Evaluasi Kesesuaian Peresepan Suplemen Terhadap Formularium Rumah Sakit Pada Pasien Rawat Inap Di Instalasi Farmasi Salah Satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung

Authors

  • Sari Wahyuli Narulita Akademi Farmasi Bumi Siliwangi Bandung Jawa Barat, Indonesia
  • Endah Aprianti Akademi Farmasi Bumi Siliwangi Bandung Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46799/jhs.v1i4.36

Keywords:

Resep, Suplemen, Folmularium

Abstract

Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Standar pelayanan minimal farmasi terkait dengan kesesuaian peresepan dengan formularium rumah sakit. Suplemen makanan merupakan produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentras.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyak persentase kesesuaian dan ketidaksesuaian peresepan suplemen formularium rumah sakit pada pasien rawat inap di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental, metode penelitian yang digunakan adalah observasional bersifat deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan mengevaluasi dan menggunakan lembar observasi berupa daftar checklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian peresepan suplemen formularium rumah sakit pada pasien rawat inap di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum Swasta Kota Bandung memperoleh persentase 78,42% dengan ketidaksesuaian yang mencapai 21,58%. Kesesuaian peresepan terhadap formularium dikategorikan belum memenuhi standar, persentase kurang dari 100% dapat dikatakan bahwa dokter tidak patuh dalam menuliskan sesuai formularium. Dibandingkan dengan standar minimal umah sakit terkait kefarmasian, hasil ini sangat jauh dari yang diharapkan

Downloads

Published

2020-10-25