Hubungan Antara Merokok Dengan Diabetes Mellitus Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (Analisis Data IFLS 5)
DOI:
https://doi.org/10.46799/jhs.v2i4.149Keywords:
patient identification; therapy; transfusion; specimens;,patient safetyAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan risiko merokok terhadap diabetes mellitus berdasarkan indeks massa tubuh pada penduduk ≥ 15 tahun di Indonesia. Desain studi menggunakan cross-sectional dengan data sekunder Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia Tahun 2014 atau the Indonesia Family Life Survey Wave 5 (IFLS5) yang dilaksanakan oleh RAND dan Survey Meter di 13 provinsi pada tahun 2014-2015, dengan total sampling sebesar 6.302 responden. Variabel yang diteliti adalah diabetes mellitus sebagai variabel dependen dan status merokok yang distratifikasi berdasarkan indeks massa tubuh sebagai variabel independen. Sementara itu, variabel kovariat terdiri dari umur, jenis kelamin, status pernikahan, status hipertensi, jumlah batang rokok yang dihisap perhari, dan lama merokok. Analisis menggunakan regresi logistik dengan 95% CI. Prevalensi diabetes mellitus (undiagnozed diabetes mellitus/UDDM) dalam penelitian ini adalah sebesar 6,6%. Sementara itu, prevalensi merokok adalah 5,2% mantan perokok dan 29,6% perokok aktif. Pada responden dengan IMT kurus, risiko DM pada perokok aktif (OR = 2,22; 95% CI 0,45-10,97) berbeda dengan risiko DM pada mantan perokok (OR = 0,50; 95% CI 0,04-6,00), tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Sementara itu, pada responden yang obesitas, risiko DM antara mantan perokok (OR = 2,04; 95% CI 0,95-4,37) dengan perokok aktif (OR = 1,94; 95% CI 1,01-3,72) hampir sama, dimana keduanya menunjukkan hubungan yang positif. Sementara itu, pada responden dengan IMT normal dan IMT kegemukan, risiko DM pada perokok aktif dan mantan perokok tidak berbeda dengan bukan perokok. Ketika distratifikasi berdasarkan IMT, risiko DM pada perokok aktif dan mantan perokok terlihat berbeda. Namun, hasil ini mungkin dipengaruhi dengan kurangnya informasi terhadap potential confounding lainnya, terutama pada variabel yang diketahui berkaitan dengan diabetes mellitus, seperti lemak sentral.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Dian Kartika Irnayanti, Krisnawati Bantas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.