Hubungan Status Gizi dan Anemia dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di Rumah Sakit Dustira Cimahi Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.46799/jhs.v2i2.105Keywords:
Anemia; LBW; Nutritional statusAbstract
Di Indonesia batas ambang LILA dengan resiko KEK adalah 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil dengan resiko KEK di perkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Pada ibu hamil yang menderita anemia berat kemungkinan melahirkan bayi BBLR dan premature lebih besar. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk menganalisa hubungan Status gizi dan Anemia dengan kejadian BBLR di Rumah sakit Dustira Kota Cimahi. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross sectional. Sampel kasus sebanyak 100 orang. Sampel penelitian ini yaitu ibu bersalin. Pengukuran menggunakan data primer dengan lembar cheklis. Hasil uji chi-square menunjukan bahwa nilai p sebesar 0,006, berarti p<0,05 maka disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian BBLR”. Nilai p sebesar 0,025, berarti p<0,05 maka disimpulkan bahwa “Terdapat hubungan antara anemia dengan kejadian Berat Badan lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit dustira Kota Cimahi.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Endah Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.