Jurnal
Health Sains: p�ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 3, No.6, Juni 2022
MANFAAT
EKSTRAK BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM L.) SEBAGAI ZAT AKTIF DALAM
FORMULASI SEDIAAN KOSMETIKA
Andariningtyas Putri Febriati, Firlie Bastia Putty
Zahra, Nadya Yundasari, Nia Yuniarsih
Fakultas Farmasi Universitas
Buana Perjuangan Karawang
Email: [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected]
artikel
info |
abstraK |
Diterima: 14 Juni 2022 Direvisi: 18 Juni 2022 Dipublish: 25 Juni 2022 |
Buah delima atau sering dikenal sebagai pomegranate
(Punica granatum L) merupakan buah yang termasuk dalam famili
Punicaceae yang mengandung antosianin. Buah delima umumnya memiliki warna
merah yang dihasilkan oleh senyawa flavonoid antosianin atau pigmen warna
alami yang biasanya aman digunakan sebagai pengganti pewarna sintetis. Di
Indonesia buah delima yang tumbuh beragam sekiranya ada tiga kurva jenis
delima yang tumbuh di Indonesia yaitu buah delima merah, putih, dan hitam.
Ekstrak metanol dalam buah delima berperan dalam aktivitas antioksidan
sedangkan pigmen warna dalam buah delima dapat digunakan sebagai pewarna
alami dalam pembuatan berbagai kosmetika. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi
manfaat buah delima sebagai bahan alami dalam pembuatan kosmetika, sampel
menggunakan berbagai jurnal dan artikel yang dikaji dan dirangkum menjadi
kesatuan dan dirangkum menjadi sebuah review jurnal yang utuh. ABSTRACT Pomegranate
or often known as pomegranate (Punica granatum L) is a fruit belonging to the
Punicaceae family which contains anthocyanins. Pomegranates generally have a
red color produced by anthocyanin flavonoid compounds or natural color
pigments which are usually safe to use as a substitute for synthetic dyes. In
Indonesia, there are three types of pomegranate that grow in Indonesia,
namely red, white and black pomegranates. The methanol extract in pomegranate
plays a role in antioxidant activity while the color pigment in pomegranate
can be used as a natural dye in the manufacture of various cosmetics. In this
study, the identification of the benefits of pomegranate as a natural
ingredient in the manufacture of cosmetics, samples using various journals
and articles were reviewed and summarized into a single unit and summarized
into a complete journal review. |
Kata Kunci: buah delima; kosmetika; antioksidan. Keywords: pomegranate; cosmetic; antioxidant. |
Pendahuluan
Indonesia merupakan
negara yang menghasilkan banyak sekali tanaman buah yang memiliki manfaat serta
fungsi, salah satunya delima yang merupakan tanaman dikotil dari famili
Punicaceae yang berasal dari Timur Tengah sudah dikenal sebagai tanaman obat
alami sejak 1550 SM. Pohon delima umumnya tumbuh di pekarangan dan digunakan
sebagai tanaman hias serta obat-obatan dan daging buahnya pun dapat dimakan
langsung memiliki rasa asam manis. Menurut (Rosalinda et al., 2021) daging buahnya dapat diekstrak
dijadikan minuman yang menyegarkan, selain itu buah delima memiliki antioksidan
yang tinggi sehingga dapat digunakan dalam pembuatan kosmetika antara lain
masker, lip balm, lipstik, sunscreen, dan cream wajah.
Alasan mengapa kulit buah delima dapat digunakan sebagai zat aktif dalam
pembuatan kosmetik dari bahan alam karena kandungan zat aktif pada tumbuhan
delima seperti ellagitannin (12%), triterpenoid, dan 0,5-1% kandungan alkaloid yang
terdiri dari senyawa pelletierine, methylpelletierine, dan psudopelletierine
yang terkandung pada kulit batang serta akar (Sandika &
Raharjo, 2012). Sedangkan pada
bagian kulitnya mengandung senyawa gallotannin dan ellagitannin terutama
punicalin dan punicalagin dengan kadar yang sangat tinggi atau mencapai 28% (Cahyani, 2019).
Sejauh ini literatur
tentang anatomi terbatas, batang terdiri atas rigi-rigi, trikoma, kutikula,
epidermis, parenkim, sklerenkim, epidermis, floem luar, kambium, trakea,
jari-jari empulur, xilem, parenkim penghubung, floem dalam, dan empulur. Kulit
buah delima terdiri atas lapisan pericarp, mesokarp dan eksokarp (Andriani, 2016). Endokarp terdiri dari sel
berdinding tipis. Eksokarp terdiri atas epidermis dan 3 lapis sel kolenkim. Sel
epidermis berbentuk polihedron dan diselubungi kutikula tipis. Informasi lebih
lanjut mengenai buah delima antara lain:
Kerajaan���������� : Plantae
Divisi�������������� : Magnoliophyta
Kelas��������������� :
Magnoliopsida
Subkelas���������� : Rosidae
Ordo���������������� :
Myrtales
Famili�������������� : Lythraceae
Genus�������������� :
Punica
Spesies������������ : P. granatum
Nama binomial : Punica granatum L
Sinonim����������� : Punica malus, Linnaeus 1758.
Kosmetik berasal dari
bahasa Yunani; kosmetike tekhne yang memiliki arti berhias diri. Adapun
definisi kosmetik menurut FDA (Food and Drug Administration) yaitu
kosmetik merupakan produk yang digunakan pada tubuh manusia guna mempercantik,
membersihkan serta mengubah
penampilan dari konsumen. Di era modern ini khususnya bagi kalangan wanita, kosmetik
hampir menjadi kebutuhan yang sangat penting, karena berpenampilan cantik dan
menarik adalah dambaan setiap wanita. Dengan adanya kosmetik wanita akan
senantiasa akan menyisihkan keuangan demi membeli segelintir kosmetik yang
inginkan. Sebuah penelitian di amerika menyatakan bahwa 85% wanita menjadikan
kosmetik sebagai kebutuhan hidupnya. Harapan tampil cantik adalah dambaan
setiap remaja putri di belahan dunia manapun. Dengan demikian mereka akan
berlomba-lomba untuk membeli produk kecantikan yang banyak ditawarkan.
Metode� Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
Literature Review Jurnal (L.R.A). sumber pustaka atau pengumpulan data
dilakukan melalui database dengan topik manfaat ekstrak kulit buah delima (Punica
granatum L) sebagai zat aktif untuk formulasi sediaan kosmetik.
Hasil dan
Pembahasan
Buah delima memiliki
banyak zat berkhasiat yang salah satunya dapat digunakan sebagai zat aktif
dalam pembuatan kosmetik, kosmetik merupakan produk yang digunakan pada tubuh
yang fungsinya untuk mempercantik dan membersihkan penampilan konsumen. Ada
beberapa jenis kosmetik yang menggunakan buah delima sebagai zat aktifnya,
kosmetik tersebut antara lain, lipstik, lip balm, sunscreen, masker
wajah, dan cream wajah.
1. Lipstik
Selain untuk konsumsi buahnya kulit buah delima dapat digunakan sebagai pewarna dalam
formulasi lipstik. Lipstik digunakan untuk menunjang penampilan sebagai pewarna
dan penyempurna bentuk bibir (Yanty et all., 2018). Dalam buah delima terdapat kandungan
zat kimia antosianin yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna alami (Risnawaty et all., 2013).�
Zat warna yang dihasilkan dari ekstrak buah delima adalah berwarna
merah, dengan aroma yang khas dari buah delima, ekstrak dari buah delima
cenderung bersifat asam dengan nilai pH 3,47. Dimana nilai pH tersebut telah
sesuai dengan bibir yakni pH 4-6 (Adliani & Purba., 2012).
2. Lip balm
Lip balm merupakan pelembab bermanfaat untuk melembabkan bibir agar tidak mudah
kering dan pecah-pecah. Ekstrak dari kulit buah delima dapat digunakan sebagai pelembab bibir
dalam sediaan lip balm (Laila & Wahyuni, 2019). Pada kulit delima terdapat beberapa
zat kimia yaitu flavonoid, asam fenolat, dan tanin yang memiliki khasiat
sebagai antioksidan (Oci & Dewi, 2014). Sediaan lip balm yang
dihasilkan dari ekstrak kulit buah delima yakni berwarna coklat dan memiliki pH
yaitu 5,7-6,0 (Nazliniwaty & Laila, 2019). �
3. Sunscreen
Kulit buah delima memiliki senyawa alami yang bermanfaat sebagai tabir
surya. Sediaan losio merupakan salah satu pilihan praktis dalam penggunaan
sediaan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan lotion
dengan ekstrak kulit buah delima. Ekstrak kulit buah delima (Punica granatum
L.) memiliki kandungan senyawa antosianin, senyawa
antosianin �yang memiliki potensi sebagai
sunscreen karena terdapat ikatan rangkap terkonjugasi panjang yang mampu
menyerap sinar UV antara lain UV A dan UV B sehingga dapat mengurangi
intensitas radiasinya serta memiliki sifat antioksidan dengan cara menangkap
radikal bebas (Chasanah et al., 2021). Maka akan dilakukan formulasi suatu
sediaan losio tabir surya dengan penambahan ekstrak kulit buah delima (Punica
granatum L.) untuk mendapatkan sediaan yang baik, stabil, efektif, menarik
dan aman dalam penggunaannya (Sopyan et al., 2016).
4. Masker Wajah (Peel-Off Gel)
Masker merupakan bentuk sediaan perawatan wajah yang digunakan untuk
mengencangkan kulit serta memberikan nutrisi pada kulit (Wattimena et al., 2020). Buah delima yang
digunakan dalam pembuatan masker ini adalah pada bagian kulitnya, pada dasarnya
kulit buah delima kaya
akan senyawa asam fenolat, flavonoid, dan tanin diantaranya gallotannin, ellagitannin,
adanya
kandungan tanin pada
kulit buah delima dapat memberikan �efek
sinergis dengan fungsi masker dalam hal fungsinya sebagai pengencang kulit.
Tanin dapat mengencangkan kulit dengan proses pemadatan protein kulit. Pada sediaan masker peel-off gel dari penggunaan �ekstrak kulit buah delima menghasilkan warna
coklat.
5. Cream Wajah
Kulit buah delima (Punica granatum L.) merupakan salah satu
tanaman yang mempunyai aktivitas antihiperpigmentasi. Adapun dalam
perkembangan kosmetik dari bahan alam untuk pemutih wajah difokuskan kepada
aktovotas menghambat enzim tironase yang bekerja menghambat melanin, senyawa
yang dimaksud dapat berasal dari tanaman (Magdalena et al., 2016). Contohnya seperti ekstrak kulit delima yang
digunakan sebagai zat aktifnya. Bahan yang digunakan, antara lain tirosinase yang
berasal dari jamur (Sigma Aldrich), ekstrak dari kulit buah delima (Lansida
Herbal). Hasil dari formulasi sediaan krim antihiperpigmentasi dari ekstrak
kulit buah delima A (0,5%) menunjukkan konsistensi yang kental, berwarna coklat
kuning, dan berbau jamur (Diastuti, 2021).
Kesimpulan
Hasil review mengenai buah delima (Punica granatum L.) yang
dilansir dari beberapa jurnal dan artikel yang telah kami kumpulkan diketahui
bahwa buah delima memiliki beberapa zat berkhasiat yang dapat digunakan dalam
pembuatan kosmetika dari bahan alam, terutama dilihat dari manfaat buah delima
yang banyak digunakan sebagai antioksidan buah delima ini menjadi semakin
populer dan laris manis sebagai bahan baku pembuatan kosmetik dari bahan alam.
Hasil dari penelitian dari jurnal dan artikel yang kami temukan
bagian dari buah delima yang biasa digunakan sebagai zat aktif dan memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi adalah dalam bagian kulit buah delima, adapun
beberapa contoh pemanfaatan buah delima dalam pembuatan kosmetik dari bahan
alam dapat dibuat sebagai masker, sunscreen, cream wajah, lipstik
serta lip balm.
Bibliografi
Adliani, N., & Purba, D. (2012). Formulasi lipstik
menggunakan zat warna dari ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack)
RM Sm.). Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(2), 87�94. Google Scholar
Andriani, V. (2016). Karakterisasi Anatomi Delima (Punica
granatum L.). Stigma, 6�7. Google Scholar
Cahyani, I. W. (2019). Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Delima
(Punica granatum L.) terhadap Denyut Jantung dan Edema Perikadium Embrio Ikan
Zebra (Danio rerio) yang Terpapar Kafein secara In vitro. Universitas
Brawijaya. Google Scholar
Chasanah, U., Sugiyanto, A. C., Anggraeni, N., & Ermawati,
D. (2021). Aktivitas Antioksidan Dan Sun Protection Factor (Spf) Ekstrak
Etanol Kulit Buah Delima Hitam. Google Scholar
Diastuti, E. (2021). Formulasi krim nanopartikel sediaan
kosmetik pemutih kulit yang mengandung Ekstrak Kulit Delima (Punica granatum
L.) dan Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill.). Google Scholar
Laila, L., & Wahyuni, M. (2019). Pemanfaatan Ekstrak Kulit
Buah Delima (Punica granatum L.) dalam Formulasi Sediaan Lip Balm. Google Scholar
Magdalena,
B. A., Bardi, S., Indriyanti, W., & Maelaningsih, F. S. (2016). Formulasi
krim antihiperpigmentasi ekstrak kulit buah delima (Punica granatum L.). Indonesian
Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 3(1), 17. Google Scholar
Nazliniwaty, N., & Laila, L. (2019).
Formulation and antibacterial activity of plectranthus amboinicus (Lour.)
spreng leaves ethanolic extract as herbal mouthwash against halitosis caused
bacteria. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(22),
3900. Google Scholar
Oci, Y. M., & Dewi, K. (2014). In Khasiat Ajaib Delima. Jakarta:
Padi. Google Scholar
Risnawaty, R., Nazliniwaty, N., & Purba, D. (2013).
Formulasi Lipstik Menggunakan Ekstrak Biji Coklat (Theobroma cacao L.) Sebagai
Pewarna. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(1), 78�86. Google Scholar
Rosalinda, S., Aulia, H. A., Widyasanti, A., & Mardawati,
E. (2021). Optimasi kondisi ekstraksi ultrasonikasi pada vitamin c buah delima
(punica granatum l.) Menggunakan respon permukaan. Jurnal Ilmiah Rekayasa
Pertanian Dan Biosistem, 9(2), 143�158. Google Scholar
Sandika, B., & Raharjo, D. N. (2012). Pengaruh Pemberian
Air Rebusan Akar Delima (Punica granatum L.) terhadap Mortalitas Ascaris suum
Goesze. secara In Vitro. Lenterabio, 1(2), 81�86. Google Scholar
Sopyan, I. I., Apriana, R. A., & dolih Gozali, D. (2016).
Formulasi Sediaan Losio Dari Esktrak Kulit Buah Delima (Punica Granatum L.)
Sebagai Tabir Surya. Farmaka, 14(1), 43�58. Google Scholar
Wattimena, J. H., Darsono, F. L., & Hermanu, L. S. (2020).
Formulasi Ekstrak Kering Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) Sebagai Masker
Wajah dalam Bentuk Peel-Off Gel. Jurnal Farmasi Sains Dan Terapan, 7(2),
74�80. Google Scholar
Yanty, Y. N., Hepiyansori, H., & Niarisesa, L. (2018). Ekstrak
Buah Delima (Punica granatum L) Sebagai Formulasi Lipstik. Jurnal Ilmiah
Ibnu Sina, 3(1), 45�54. Google Scholar
Copyright
holder: Andariningtyas Putri
Febriati, Firlie Bastia Putty Zahra, Nadya Yundasari, Nia Yuniarsih (2022) |
First
publication right: Jurnal Health Sains |
|
���������