Jurnal Health Sains: p�ISSN: 2723-4339 e-ISSN:
2548-1398�����
Vol. 2, No. 10, Oktober 2021
PENGARUH KREDIBILITAS ENDORSER LOKAL TERHADAP IKLAN
SUPLEMEN DAN MINAT BELI KONSUMEN PADA NEW NORMAL
Fadli, Argnina Kurnia Sandi
Akademi Farmasi
Yarsi Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
info artikel |
abstraK |
Diterima 5 Oktober 2021 Direvisi 15 Oktober 2021 Disetujui 25 Oktober 2021 |
Kredibilitas
Endorser Lokal merupakan orang yang berasal dari lokal di mana media iklan
tersebut ada, semakin besar tingkat penerimaan kredibilitas endorser, semakin
besar kemungkinan receiver menerima iklan. Minat beli adalah sesuatu yang
diperoleh dari serangkaian proses pemikiran yang membentuk suatu peresepsi
yaitu meliputi kebutuhan, pengenalan, pencarian informasi hingga akhirnya
timbul minat beli.� Ketika masyarakat
sudah bersedia menerima iklan produk yang ditawarkan maka ada kemungkinan
muncul minat untuk membeli produk. Tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh kredibilitas endorser lokal terhadap iklan
suplemen dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kredibilitas endorser lokal
terhadap minat beli konsumen pada New normal. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
pelajar kelas 11 SMA angkatan tahun 2019/2020 berusia 15-20 tahun yang sedang
belajar di SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan. Teknik pengumpulan sampel yang
digunakan yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling dengan 92
responden. Metode penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan data
dari kuesioner. Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi Variabel X
sebesar 0,289. Variabel Y₁ sebesar 0,357 dan Variabel Y₂ sebesar 0,146
> dari 0,05 dan nilai thitung sebesar 12,069 > 0,361. Kesimpulan dari
penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara
Kredibilitas Endorser Lokal terhadap Iklan Suplemen dan Kredibilitas Endorser
Lokal Terhadap Minat Beli konsumen Pada New Normal. ABSTRACT The Credibility of the Local Endorser is a person
who comes from the locale where the advertising media is present the greater
the acceptance level of the endorser's credibility the more likely the
receiver will receive the advertisement. Purchase interest is something that
is obtained from a series of thought processes that form a perception that
includes needs recognition information search until finally buying interest arises.
When the public is willing to accept the product advertisement offered there
is a possibility that there will be an interest in buying the product. The
purpose of this study was to determine whether there is an effect of local
endorser's credibility on supplement advertising and to determine whether
there is an effect of local endorser's credibility on consumer buying
interest in New Normal. In this study, the authors used a quantitative
approach. The population in this study were 11th-grade high school students
of the 20192020 class aged 15-20 years who were
studying at SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan. The sample collection
techniques used were Probability Sampling and Nonprobability Sampling with 92
respondents. This research method is a survey method using data from a
questionnaire. The results showed that the significance value of Variable X
was 0.289. The Y variable is 0.357 and the Y variable is 0.146 from 0.05 and
the account value is 12.069 0.361. The conclusion of this study is that there
is a significant positive relationship between the Credibility of Local
Endorsers on Supplementary Ads and Credibility of Local Endorsers on Consumer
Purchase Intention at New Normal. |
Kata Kunci: kredibilitas endorser lokal; iklan suplemen; minat beli; new normal Keywords: credibility of local
endorsers; supplementary ads; purchases interest; new normal |
Pendahuluan
Kredibilitas endorser Secara umum kredibilitas
endorser bisa diartikan sebagai suatu karakteristik positif komunikator yang
berpengaruh terhadap penerimaan suatu pesan oleh receiver (Stafford et al., 2002).
Kredibilitas endorser menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh responden
untuk mempercayai kebenaran isi pesan yang disampaikan oleh pengiklanan.
Endorser berperan sangat penting dalam membantu menciptakan awareness
(kesadaran) (Setiawan, 2013).
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan
tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Perkembangan
teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era
baru yang lebih cepat Berkembangnya internet dan semakin majunya teknologi,
membuat perusahaan dan pelanggan biasa berinteraksi secara langsung tanpa
dibatasi ruang dan waktu sehingga pasar e-commerce dapat menjadi tambang emas
bagi sebagian orang yang akan menggeluti bisnis online shop (Schiffman et al., 2012).
Secara umum penggunaan selebriti sebagai endorser telah
terbukti sangat efektif dalam pengiklanan beberapa produk (Asmai et al., 2010).
Yang ditonjolkan pada penggunaan selebriti sebagai endorser adalah kredibilitas
yang dimiliki, yaitu: daya tarik, kepercayaan, dan keahlian. Dukungan selebriti
memberikan sentuhan glamor dan berharap wajah terkenal serta kredibilitas yang dimiliki
akan memberikan daya tarik tambahan dan pengakuan nama di pasar yang ramai (Nelson et al., 2012).
Model perilaku konsumen Kotler menyatakan bahwa, konsumen dalam memutuskan
pembelian produk salah satunya dipengaruhi oleh rangsangan pemasaran (Deswindi, 2017).
Rangsangan dari perusahaan yang dimaksud yaitu produk, harga, saluran
distribusi serta promosi atau disebut dengan 9404P (Dewi & Nurusholih, 2019).
Menurut (Munawaroh, 2021)
penetapan harga yang wajar pada suatu produk dapat menstimuli konsumen untuk
membeli produk tersebut.
Pada penelitian ini dikatakan sebagai endorser
lokal ketika orang yang digunakan sebagai pendukung dalam iklan merupakan orang
yang berasal dari lokal di mana media iklan tersebut ada. Kriteria endorser
lokal pun secara umum juga harus memunculkan daya tarik, memiliki kredibilitas,
misalnya orang-orang tertentu yang dianggap memiliki kelebihan di wilayahnya
dibandingkan yang lain (Gondhowiardjo et al., 2021).� (Belch et al., 2009)
minat beli suatu dorongan kuat dalam diri seseorang yang berhubungan dengan
sikap tingkah laku dalam minat konsumen ditunjukkan dengan sikap atau keinginan
seseorang sebelum melakukan suatu tindakan pembelian. Konsumen yang mulai
merasa terstimulus atas keinginan suatu produk atau jasa bisa disebut minat
beli. Minat beli merupakan faktor penting yang mendorong dan mempengaruhi
seseorang dalam memutuskan pembelian terhadap suatu produk.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah
ada pengaruh kredibilitas endorser lokal terhadap iklan suplemen dan Untuk
mengetahui apakah ada pengaruh kredibilitas endorser lokal terhadap minat beli.
Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat
bermanfaat untuk perkembangan masyarakat dan bisa menjadi pengetahuan untuk
masyarakat. tentang kesehatan, maka penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
sumber informasi pengetahuan.
Shimp (Prabowo & Asriwandari, 2016)
menyatakan bahwa pemilihan selebriti dalam proses penyampaian pesan atau
informasi oleh para eksekutif periklanan dievaluasi dengan daya tariknya. Daya
Tarik adalah pandangan positif bagi seseorang dan tidak hanya berdasarkan daya
Tarik fisik tetapi juga karakteristik lain seperti kepribadian dan kemampuan atletik
(Erme� Sertoğlu, 2014).�
Metode
Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian survey. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sungai Raya
Kepulauan, pada bulan Februari sampai dengan Maret 2021. Populasi merupakan
seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti (Notoatmodjo, 2010). ��Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak
120 Siswa-Siswi pada kelas 11. (Sugiyono, 2012), ukuran sampel
yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini yaitu 92 responden dengan menggunakan teknik probability
Sampling dan No Probability Sampling. Instrumen pengumpulan data
menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan indikator. Kuesioner dibagikan
dengan menggunakan google form dengan menyebarkan link kuesioner kepada
Siswa-Siswi Kelas 11 SMA Negeri 1 Sungai Raya Kepulauan. Prosedur pengolahan
data dilakukan melalui tahap editing, scoring, coding, tabulating. Data
dianalisis dengan prosedur analisis univariat dan bivariat.
Hasil dan Pembahasan
A. Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang digunakan pada suatu variabel
dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi karakteristik dari variabel
tersebut.
Tabel 1
Frekuensi Karakteristik Responden
Deskripsi
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin |
Jumlah Responden |
Persentase (%) |
Laki-laki |
34 |
36,9% |
Perempuan |
58 |
63,0% |
Total |
92 |
100,0% |
Sumber : Data yang diolah, 2021
Tabel 1 menunjukan bahwa responden kredibilitas endorser lokal yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 34 responden dan memiliki nilai persentase
sebesar 36,9%. Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 58
responden dan memiliki nilai persentase 63,0%. Karakteristik responden diatas
menunjukan sebagian besar responden adalah perempuan.
Tabel 2
Frekuensi Karakteristik Responden
Deskripsi
Umur Responden
Umur |
Jumlah Responden |
Presentase% |
15 Tahun |
3 |
3,26% |
16 Tahun |
34 |
36,9% |
17 Tahun |
41 |
44.5% |
18 Tahun |
14 |
15,2% |
Total |
92 |
100,0% |
Sumber : Data yang diolah, 2021
Tabel 2 menunjukan bahwa responden yang berumur 15 tahun berjumlah 3
responden dan memiliki nilai persentase sebesar 3,26%. Untuk responden yang
berumur 16 tahun berjumlah 34 responden dan memiliki nilai persentase sebesar
36,9%. Untuk responden yang berumur 17 tahun berjumlah 41 responden dan
memiliki nilai persentase sebesar 44,5%. Untuk responden yang berumur 18 tahun
berjumlah 14 responden dan memiliki nilai persentase sebesar 15,2%.
Karakteristik responden diatas menunjukan sebagian besar responden adalah
berumur 17 tahun.
Tabel 3
Frekuensi Karakteristik Responden
Deskripsi
Agama Responden
Agama |
Jumlah Responden |
Persentase |
Islam |
89 |
96,7% |
Kristen |
3 |
3,26% |
Total |
92 |
100,0% |
Sumber: Data yang diolah, 2021
Tabel 3 menunjukan bahwa responden yang beragama Islam berjumlah 89
responden dan memiliki nilai persentase sebesar 96,7%. Untuk responden yang
beragama Kristen berjumlah 3 responden dan memiliki nilai persentase sebesar
3,26%. Karakteristik responden diatas menunjukan sebagian besar responden
adalah beragama Islam.
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi yang dapat dilakukan dengan pengujian
statistic (Notoatmodjo, 2010).
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil
berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Tabel 4
Data Uji Normalitas dengan SPSS
One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test |
||||
|
Kredibilitas Endorser Lokal |
Iklan Suplemen |
Minat Beli |
|
N |
92 |
92 |
92 |
|
Normal
Parametersa,b |
Mean |
30.11 |
43.09 |
22.79 |
Std.
Deviation |
3.827 |
8.192 |
2.861 |
|
Most
Extreme Differences |
Absolute |
.102 |
.097 |
.119 |
Positive |
.062 |
.073 |
.119 |
|
Negative |
-.102 |
-.097 |
-.119 |
|
Kolmogorov-Smirnov
Z |
.983 |
.926 |
1.144 |
|
Asymp.
Sig. (2-tailed) |
.289 |
.357 |
.146 |
|
a.
Test distribution is Normal. |
||||
b.
Calculated from data. |
Sumber: Data yang diolah, 2021
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi yaitu pada
variabel kredibilitas endorser lokal sebesar 0,289. variabel iklan suplemen
sebesar 0,357. dan variabel minat beli sebesar 0,146 Angka sig. tersebut lebih
tinggi dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% (0,05) atau sig. > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa data ketiga variabel berdistribusi normal.
Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis tentang
pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat
Tabel 5
Data Uji Regresi Linier Berganda
dengan SPSS
Variables Entered/Removedb |
|||
Model |
Variables Entered |
Variables Removed |
Method |
1 |
Kredibilitas Endorser Lokala |
- |
Enter |
a. All requested variables entered. |
|||
b. Dependent Variable: Iklan Suplemen |
Sumber:
Data yang diolah, 2021
Berdasarkan hasil tabel 5 menunjukan bahwa besarnya nilai korelasi atau hubungan
(R) sebesar 0,786. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan kuat antara
variabel Kredibilitas Endorser Lokal dengan variabel Iklan Suplemen. Output tersebut
diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,618 hampir mendekati 1,
maka dapat diartikan bahwa pengaruh Kredibilitas Endorser Lokal (X) terhadap
variabel Iklan Suplemen (Y₁) adalah sebesar 61,8% dikategorikan pengaruh
kuat.
Tabel
6
Nilai
Korelasi Atau Hubungan (R)
Variables Entered/Removedb |
|||
Model |
Variables Entered |
Variables Removed |
Method |
1 |
Kredibilitas Endorser Lokala |
- |
Enter |
a. All requested variables entered. |
|||
b. Dependent Variable: Minat Beli |
Sumber:
Data yang diolah, 2021
Berdasarkan
tabel 6 menunjukan bahwa besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar
0,555. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan sedang antara variabel Kredibilitas
Endorser Lokal dengan variabel Minat Beli. Output tersebut diperoleh koefisien
determinasi (R square) sebesar 0,308 hampir mendekati 1, maka dapat diartikan
bahwa pengaruh Kredibilitas Endorse Lokal (X) terhadap variabel Minat Beli (Y₂)
adalah sebesar 30,8% dikategorikan pengaruh rendah tapi pasti.
Tabel 7
Coefficient
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
T |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
-7.582 |
4.232 |
|
-1.792 |
.077 |
Kredibilitas Endorser Lokal |
1.683 |
.139 |
.786 |
12.069 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Iklan Suplemen |
Sumber : Data yang diolah, 2021
Konstanta
persamaan diatas sebesar 7,582 angka tersebut menunjukan bahwa jika X
(Kredibilitas Endorser Lokal) konstan (tidak berubah), maka Iklan Suplemen
sebesar 7,582.
X (Kredibilitas Endorser Lokal) menunjukan nilai koefisien sebesar 1,683
hal ini berarti bahwa variabel Kredibilitas Endorser Lokal mempengaruhi Iklan
Suplemen sebesar 1,683 ini menunjukan bahwa setiap kenaikan Kredibilitas
Endorser Lokal sebesar satuan, maka akan meningkatkan Iklan Suplemen sebesar
1,683. Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05 artinya variabel kredibilitas endorser lokal (X)
berpengaruh signifikan terhadap variabel iklan suplemen (Y�1).
Tabel 8
Konstanta
Kredibilitas Endorser Lokal
Coefficientsa |
||||||
Model |
Unstandardized
Coefficients |
Standardized
Coefficients |
t |
Sig. |
||
B |
Std.
Error |
Beta |
||||
1 |
(Constant) |
9.826 |
1.998 |
|
4.917 |
.000 |
Kredibilitas Endorser Lokal |
.417 |
.066 |
.555 |
6.327 |
.000 |
|
a. Dependent Variable: Minat Beli |
Sumber :
Data yang diolah, 2021
Konstanta persamaan di atas sebesar 9,826 angka tersebut menunjukkan
bahwa jika X (Kredibilitas Endorser Lokal) konstan (tidak berubah), maka minat
beli sebesar 9,826. X Kredibilitas Endorser Lokal) menunjukkan nilai koefisien
sebesar 0,417. Hal ini berarti bahwa variabel kredibilitas endorser lokal
mempengaruhi minat beli sebesar 0,417 ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan
kredibilitas endorser lokal sebesar satuan, maka akan meningkatkan minat beli
sebesar 0,417. Berdasarkan tabel coefficients menunjukkan bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 artinya variabel kredibilitas endorser
lokal (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel minat beli (Y2).
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan pada Pengaruh Kredibilitas Endorser Lokal
Terhadap Iklan Suplemen Dan Minat Beli Konsumen Pada New Normal didapatkan
kesimpulan kredibilitas Endorser Lokal memiliki pengaruh Terhadap Iklan
Suplemen Dan Minat Beli Konsumen Pada New Normal. dengan nilai signifikansi sebesar
0,357 dan 0,146 > dari 0,05 dan nilai thitung sebesar 12,069 dan 6,327 >
0,361. Dimana hipotesis penelitian ini adalah Kredibilitas Endorser Lokal
Berpengaruh Terhadap Iklan Suplemen Dan Minat Beli Konsumen Pada New Normal.
Dari hasil data yang telah diuji diperoleh koefisien determinasi (R square)
Kredibilitas Endorser Lokal Terhadap Iklan Suplemen sebesar 0,618 maka pengaruh
Variabel Bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 61,8%
, sedangkan Terhadap Minat beli 0,308 maka pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat adalah sebesar 30,8 %. Pada uji regresi linier diperoleh
nilai r sebesar 0,786 dan 0,555. Hal tersebut menyatakan adanya pengaruh
Kredibilitas Endorser Lokal terhadap Iklan Suplemen dan Minat Beli.
BIBLIOGRAFI
Asmai, S.
A., Hussin, B., & Yusof, M. M. (2010). A Framework Of An Intelligent
Maintenance Prognosis Tool. 2010 Second International Conference On Computer
Research And Development, 241�245. Google Scholar
Belch,
H. A., Wilson, M. E., & Dunkel, N. (2009). Cultures Of Success: Recruiting
And Retaining New Live-In Residence Life Professionals. College Student
Affairs Journal, 27(2), 176. Google Scholar
Deswindi,
L. (2017). Kecepatan Tingkat Penerimaan Dan Perilaku Konsumen Terhadap Produk
Lama Yang Mengalami Perubahan Dan Produk Inovasi Baru Dalam Upaya Memasuki Dan
Merebut Pasar. Business Management Journal, 3(2). Google Scholar
Dewi,
A. R. P., & Nurusholih, S. (2019). Perancangan Promosi Program Tematik Museum
Gedung Sate. Eproceedings Of Art & Design, 6(2). Google Scholar
Erme�
Sertoğlu, A. (2014). Karar Verme S�recinde T�ketici Karmaşası
(Kaosu): �l�ek Geliştirme. Google Scholar
Gondhowiardjo,
S., Christina, N., Ganapati, N. P. D., Hawariy, S., Radityamurti, F., Jayalie,
V. F., Octavianus, S., Prawira Putra, A., Sekarutami, S. M., & Prajogi, G.
B. (2021). Five-Year Cancer Epidemiology At The National Referral Hospital:
Hospital-Based Cancer Registry Data In Indonesia. Jco Global Oncology, 5(1),
190�203. Google Scholar
Munawaroh,
L. (2021). Pengaruh Celebrity Endorser, E-Wom Dan Harga Yang Kompetitif
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Studi Pada Konsumen Ms Glow Di@
Msglowjemberid). Universitas Muhammadiyah Jember. Google Scholar
Nelson,
P. T., Alafuzoff, I., Bigio, E. H., Bouras, C., Braak, H., Cairns, N. J., Castellani,
R. J., Crain, B. J., Davies, P., & Tredici, K. Del. (2012). Correlation Of
Alzheimer Disease Neuropathologic Changes With Cognitive Status: A Review Of
The Literature. Journal Of Neuropathology & Experimental Neurology, 71(5),
362�381. Google Scholar
Notoatmodjo,
S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Penerbit Rineka Cipta. Google Scholar
Prabowo,
D. A., & Asriwandari, H. (2016). Latar Belakang Sosiologis Dalam
Terbentuknya Pola Perilaku Homoseksual Gay (Studi Kasus Di Kota Pekanbaru).
Riau University. Google Scholar
Schiffman,
L. G., Kanuk, L. L., & Hansen, H. (2012). Consumer Behaviour: A European
Outlook. Harlow, England. New York: Pearson Financial Times/Prentice Hall.
Viitattu, 28, 2017. Google Scholar
Setiawan,
B. (2013). Menganalisa Statistik Bisnis Dan Ekonomi Dengan Spss 21. Yogyakarta:
Andi. Google Scholar
Stafford,
L. J., Xia, C., Ma, W., Cai, Y., & Liu, M. (2002). Identification And
Characterization Of Mouse Metastasis-Suppressor Kiss1 And Its G-Protein-Coupled
Receptor. Cancer Research, 62(19), 5399�5404. Google Scholar
Sugiyono,
P. D. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Vol. 8). Alfabeta.
Bandung. Google Scholar
�
Copyright holder: Fadli, Argnina Kurnia Sandi (2021) |
First publication right: Jurnal Health Sains |
This article
is licensed under: |