Jurnal Health Sains: p�ISSN:
2723-4339 e-ISSN:
2548-1398�����
Vol. 2, No. 7, Juli 2021
PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF COVID-19 TERHADAP KINERJA
NAKES DI RS X
Rositoh,
Gita Gloria Oktavia, Vanni Aldioni Putri
Politeknik Piksi Ganesha
Bandung Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected],
[email protected]
info artikel |
abstraK |
Diterima 5 Juli 2021 Direvisi 15 Juli 2021 Disetujui 25 Juli 2021 |
Pada awal bulan Januari
tahun 2020, dunia dikejutkan
dengan adanya wabah serius yang disebabkan oleh sebuah virus
yang dinamakan Coronavirus Disease (COVID-19).
Virus ini diyakini pertama kali muncul pada tanggal 31 November 2019 di kota
Wuhan, Cina. Wabah ini meluas ke
beberapa negara sehingga menjadi pandemi global.� Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian insentif covid-19 terhadap kinerja nakes di rs x. Metode penelitian ini secara keseluruhan
menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua Variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, dalam penilitian ini akan diketahui apakah ada pengaruh
yang signifikan antara Variabel Bebas Insentif (X) terhadap Variabel Terikat Kinerja (Y) di
RS X. Penelitian ini menguraikan mengenai pengaruh pemberian insentif Covid-19 terhadap kinerja Nakes di Rumah sakit X. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif Covid-19 terhadap kinerja Nakes di rumah sakit X. Berdasarkan uji validasi, uji reliabilitas, uji
regresi linier sederhana,
uji koefisien korelasi,
uji koefisien determinasi
dan uji t dapat di simpulkan
bahwa adanya pengaruh secara signifikan antara insentif Covid-19 terhadap kinerja nakes di Rumah sakit X sebesar 34.7% yang telah di uji. ABSTRACT In early January 2020, the
world was shocked by a serious outbreak caused by a virus called Coronavirus
Disease (COVID-19). The virus is believed to have first appeared on November
31, 2019 in wuhan city, China. The outbreak spread
to several countries making it a global pandemic.� The purpose of this study is to analyze the
effect of covid-19 incentives on the performance of nakes
in rs x. This research method as a whole uses
quantitative methods. This study used two variables, namely bound variables
and free variables, in this study it will be known if
there is a significant influence between Incentive-Free Variables (X) to
Performance Bound Variables (Y) in RS X. This study outlines the effect of
Covid-19 incentives on Nakes' performance in
Hospital X. This aims to find out how much impact Covid-19 incentives have on
Nakes' performance in hospital X. Based on
validation tests, reliability tests, simple linear regression tests,
correlation coefficient tests, determination coefficient tests and t tests
can be concluded that there is a significant influence between Covid-19
incentives on nakes performance in Hospital X by 34
.7% tested. |
Kata Kunci: insentif; kinerja nakes; Covid-19 Keywords: incentives; nakes performance; Covid-19 |
Pendahuluan
Pada awal bulan Januari tahun
2020, dunia dikejutkan dengan
adanya wabah serius yang disebabkan oleh sebuah virus yang dinamakan Coronavirus Disease (COVID-19) (Hadi et al., 2020). Virus ini diyakini pertama kali muncul pada tanggal 31 November
2019 di kota Wuhan, Cina. Wabah ini meluas
ke beberapa negara sehingga menjadi pandemic global.
(COVID-19) masuk ke wilayah
Indonesia diawal tahun 2020
yang mengakibatkan banyak
orang terinfeksi virus tersebut.
di Indonesia, pandemic COVID-19 ditetapkan pemerintah sebagai bencana nasional pada sabtu, 14 Maret 2020 (RI, 2020).
Keadaan di luar prediksi wabah
penyakit COVID-19 telah membawa perubahan yang mendesak pada berbagai sektor.� Perkembangan virus dengan cepat menyebar luas di seluruh dunia.� Setiap hari data di dunia mengabarkan bertambahnya cakupan dan dampak COVID-19 (Junaedi & Salistia, 2020).
Indonesia pun masuk dalam keadaan darurat nasional. Angka kematian akibat Corona terus meningkat sejak diumumkan pertama kali ada masyarakat yang positif terkena virus COVID-19.
Hal tersebut mempengaruhi perubahan-perubahan dan pembaharuan
kebijakan untuk diterapkan. Kebijakan baru juga terjadi pada dunia pendidikan merubah pembelajaran yang harus datang ke kelas
atau suatu gedung, dalam hal
ini kampus, menjadi cukup di rumahsaja. Anjuran� pemerintah� untuk stay at home dan physical and� social distancing
harus� diikuti� dengan perubahan� modus belajar� tatap� muka� menjadi� online (Khasanah et al., 2020).
Dunia telah memproklamirkan perang melawan virus Corona semenjak kemunculan pertamanya di Wuhan Provinsi Hubei Cina pada akhir 2019 (Shi et al., 2020).
Novel Coronavirus atau COVID-19 telah
menjadi wabah dan melanda berbagai negara di dunia tanpa terkecuali di Indonesia. Tercatat sudah ribuan bahkan puluhan
ribu orang meninggal dunia hingga saat ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan
bahwa Covid-19 sebagai pandemi (Sohrabi et al., 2020).
Dalam menghadapi pandemic COVID-19 pemerintah
memberikan kebijakan tentang pemberian insentif dan santunan kematian bagi nakes
dalam penanganan COVID-19, pemberian insentif COVID-19 Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada tenaga kesehatan
(nakes) yang berjuang di
garda terdepan dalam penanganan COVID-19 (Humaedi et al., 2021).
Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan motivasi yang tinggi bagi para tenaga medis, hal
ini sesuai dengan pernyataan Rochim Nur Syahbani bahwa manusia bekerja
untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga mereka mengharapkan dengan bekerja mereka akan mendapatkan
balasan jasa yang setimpal yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut (Susilo et al., 2020).
Sasaran pemberian insentif dan santunan kematian ditujukan untuk tenaga kesehatan (Nakes) baik Aparatur
Sipil Negara (ASN), dan/atau
non-ASN, maupun relawan
yang menangani COVID-19 dan ditetapkan
oleh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis tenaga kesehatan
meliputi Dokter Spesialis, Dokter Umum, Dokter Gigi, Bidan, Perawat, dan tenaga medis lainnya.
�Tenaga kesehatan yang dapat memperoleh insentif dan santunan kematian adalah tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan
di ruang isolasi COVID-19, ruang High Care Unit
(HCU)/Intensive Care Unit (ICU)/Intensive Cardiologi
Care Unit (ICCU) COVID-19, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, instalasi
farmasi, dan ruang lain
yang digunakan untuk pelayanan COVID-19 (Sembiring, 2019). Pandemi COVID-19 telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia saat ini, khususnya
di bidang pendidikan. Hal ini menuntut semua
elemen pendidikan untuk beradaptasi dan melanjutkan sisa semester (Herliandry et al., 2020).
�� Pemberian insentif dari pemerintah kepada tenaga kesehatan
(Nakes) dapat memberikan dorongan moral kepada tenaga kesehatan
(Nakes) untuk bekerja lebih giat
dalam melayani pasien yang terpapar virus
corona, serta sebagai alat motivasi yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja tenaga kesehatan (Nakes) (Kemenkes, 2018).
�� Menurut (Sutrisno, 2016)
Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek
kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Sedangkan Menurut (Afandi et al., 2018)
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika.
�� Selain insentif, motivasi juga dapat mendorong meningkatnya produktivitas Perusahaan. Produktivitas
perusahaan sangat ditentukan oleh semangat kerja pegawai. Dengan meningkatnya produktivitas dan semangat kerja Nakes maka
mempengaruhi kinerja nakes dalam melayani
pasien.
Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Pemberian Insentif COVID-19 Terhadap
Kinerja Nakes di Rumah sakit X.
Metode Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini secara keseluruhan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu mengumpulkan data yang dapat diukur atau dihitung
secara langsung sebagai variable angka atau bilangan. Penelitian ini menggunakan dua Variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, dalam penilitian ini akan diketahui
apakah ada pengaruh yang signifikan antara Variabel Bebas Insentif (X) terhadap Variabel Terikat Kinerja (Y) di RS X.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode angket yang akan disebarkan kepada responden.� Menurut (Sugiyono, 2017). Angket merupakan teknik pengumpulan data yang harus dijawab dengan
memberikan rangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden. Angket/Kuisioner dalam penelitian ini Berlandaskan pengukuran variabel kinerja pegawai (Y), Insentif COVID-19 (X).
Skala yang digunakan adalah
skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan peresepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap fenomena social untuk mengkuantifikasi data penelitian menjadi angka. Pilih jawaban atas
1 sampai 5 pertanyaan.
Analisis merupakan
kegiatan yang dilakukan setelah mengumpulkan data dari semua informasi.
Kegiatan yang dilakukan dalam analisis data antara lain:� pengelompokan data menurut variabel dan jenis responden; mentabulasi data Berlandaskan variabel seluruh responden; menampilkan data untuk setiap variabel penelitian; melakukan perhitungan untuk menjawab pernyataan yang telah diberikan penulis kepada responden.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier untuk analisis data. Model tersebut bertujuan untuk mengetahui variabel independent (X) terhadap
variabel dependen (Y).
Dimana jumlah variabel bebas dan variabel terikat hanya satu.
Dalam penelitian ini, data akan diolah/dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk melihat ada
tidaknya pengaruh pemberian insentif COVID-19 terhadap kinerja nakes. Dengan menggunakan
analisis ini dapat diketahui berapa besar pengaruh
yang terjadi antara insentif COVID-19 terhadap kinerja nakes.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menguraikan
mengenai pengaruh pemberian insentif Covid-19 terhadap kinerja Nakes di Rumah sakit X. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif Covid-19 terhadap kinerja Nakes di rumah sakit X. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
76 orang nakes sebagai sampel penelitian. Karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini kemudian dikelompokkan
menurut jenis kelamin, umur, dan lama bekerja, Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka akan disajikan
tabel mengenai data responden seperti yang dijelaskan berikut ini:
1.
Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin
Tabel 1
Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis kelamin
No |
Jenis Kelamin |
frekuensi |
Presentase (%) |
1 |
Laki � Laki |
32 |
42,1% |
2 |
Perempuan |
44 |
57,9% |
|
Jumlah |
76 |
100,0 |
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa responden perempuan lebih banyak daripada responden laki-laki. Jumlah seluruh responden sebanyak 76 orang tenaga Kesehatan, dimana responden laki-laki tingkat frekuensinya 32 orang sedangkan responden perempuan tingkat frekuensinya 44 orang.
2.
Responden Berdasarkan
Usia
Tabel 2
Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia
Usia Responden |
frekuensi |
Persentase (%) |
20-29 |
31 |
40,8% |
30-39 |
37 |
48,7% |
40-49 |
8 |
10,5% |
Jumlah |
76 |
100,0 |
Sumber: Data Primer yang diolah 2021
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa umur responden
yang terbanyak adalah 30-39
tahun yaitu sebanyak 37 orang atau 48,8%, diikuti dengan usia responden 20-29 sebanyak 31 0rang atau 40,8%%.
Hal ini menunjukkan bahwa Tenaga kesehatan yang menerima insentif Covid-19 di Rumah sakit X sebagian
besar masih berusia muda dan pada umur yang sangat produktif. Hal ini menunjukkan bahwa pada usia yang masih relatif muda, semangat
kerja yang dimiliki masih relatif tinggi.
3.
Responden Berdasarkan
Masa Kerja
Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan
Masa Kerja
Masa kerja
(tahun) |
Frekuensi (orang) |
Presentase (%) |
1-5 |
31 |
40,8% |
6-10 |
33 |
43,4% |
11-15 |
12 |
15,8% |
Jumlah |
76 |
100,0 |
Sumber: Data Primer yang diolah 2021 |
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 76 responden,
dimana jumlah responden yang terbanyak yaitu masa kerja 6-10 tahun berjumlah 33 orang tenaga kesehatan dengan persentase 43,4%. Diikuti dengan masa kerja 1-5 tahun berjumlah 31 orang dengan persentase 40,8%. Hal ini menunjukkan bahwa Tenaga
Kesehatan di Rumah Sakit X memiliki masa kerja yang cukup lama.
A.
Uji Validasi
Uji validitas/validasi
digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan suatu instrument atau Pernyataan. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mencapai
tujuan pengukurannya, yaitu mengukur yang ingin diukurnya dan mampu mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan. Uji validitas yang digunakan yaitu analisis scale yang melihat tabel item-total statistic dan pada kolom
corrected item- Total Correlation kemudian dibandingkan dengan r tabel (5%). Dikatakan valid jika nilai correlation item- Total Correlation > r tabel = 0,226.
Tabel 7
Hasil Uji Validasi
Variabel X |
|||
Insentif |
Rhitung |
Rtabel |
keterangan |
X1 |
0,652 |
0,226 |
Valid |
X2 |
0,631 |
0,226 |
Valid |
X3 |
0,652 |
0,226 |
Valid |
X4 |
0,620 |
0,226 |
Valid |
X5 |
0,438 |
0,226 |
Valid |
X6 |
0,529 |
0,226 |
Valid |
X7 |
0,461 |
0,226 |
Valid |
X8 |
0,523 |
0,226 |
Valid |
X9 |
0,523 |
0,226 |
Valid |
Variabel Y |
|||
KINERJA |
Rhitung |
Rtabel |
keterangan |
Y1 |
0,519 |
0,226 |
Valid |
Y2 |
0,368 |
0,226 |
Valid |
Y3 |
0,560 |
0,226 |
Valid |
Y4 |
0,261 |
0,226 |
Valid |
Y5 |
0,385 |
0,226 |
Valid |
Y6 |
0,401 |
0,226 |
Valid |
Y7 |
0,329 |
0,226 |
Valid |
Y8 |
0,281 |
0,226 |
Valid |
Y9 |
0,497 |
0,226 |
Valid |
Sumber: Data Primer Olahan SPSS 25,2021
Dari hasil uji validitas
yang disajikan pada tabel diatas menunjukkan bahwa semua nilai
rhitung lebih besar dari rtabel
(0.226), artinya tiap pertanyaan berkorelasi dengan skor totalnya
data yang dikumpulkan dinyatakan
valid dan siap untuk dianalisis.
B.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan
untuk mengukur suatu instrumen sejauh mana instrument tersebut dapat dipercaya. Pengujian dengan Cronbach�s Alpha
yang digunakan untuk menguji tingkat kepercayaan masing-masing angket variabel. Metode pengukuran reliabilitas yang digunakan adalah metode Alpha Cronbach (α). Koefisien
Alpha Cronbach menunjukkan sejauh
mana kekonsistenan responden
dalam menjawab instrument/ pernyataan yang dinilai. Suatu instrumen dikatakan reliable apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6057. Berikut hasil uji reliabilitas pada tabel dibawah ini.
Tabel 8
Uji Reliabilitas
Cronbach's
Alpha |
N of Items |
0.798 |
18 |
Sumber: Data primer olahan spss 25, 2021
Dari tabel diatas dapat dilihat dari
Cronbach Alpha untuk semua
item sebesar 0.798 nilai lebih dari 0.60 maka dapat disimpulkan
bahwa instrument/ pernyataan
penelitian telah reliabel atau dengan
kata lain dapat diterima.
Kesimpulan
Penelitian mengenai Pengaruh
Pemberian Insentif Covid-19
Terhadap Kinerja Nakes di Rumah sakit X menghasilkan
kesimpulan bahwa Pemberian Insentif berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Nakes. Hal tersebut terlihat dari nilai t hitung
lebih besar dari t tabel atau
nilai signifikansinya lebih kecil dari
0,05.
�� Berdasarkan uji validasi, uji reliabilitas, uji regresi linier sederhana, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi dan uji t dapat di simpulkan bahwa adanya pengaruh
secara signifikan antara insentif Covid-19 terhadap kinerja nakes di Rumah sakit X sebesar 34.7% yang telah di uji.
BIBLIOGRAFI
Afandi, A.
N., Wibawa, A. P., Padmantara, S., Fujita, G., Triyana, W., Sulistyorini, Y.,
Miyauchi, H., Tutkun, N., Mahmoud, M. E. S., & Gao, X. Z. (2018). Designed
Operating Approach Of Economic Dispatch For Java Bali Power Grid Areas
Considered Wind Energy And Pollutant Emission Optimized Using Thunderstorm
Algorithm Based On Forward Cloud Charge Mechanism. International Review Of
Electrical Engineering, 13(1), 59�68. Google Scholar
Hadi,
M. D. S., Widodo, P., & Putro, R. W. (2020). Analisis Dampak Pandemi Covid
19 Di Indonesia Ditinjau Dari Sudut Pandang Keamanan Siber. Jurnal
Kebangsaan, 1(1), 1�9. Google Scholar
Herliandry,
L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jtp-Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1),
65�70. Google Scholar
Humaedi,
M. A., Purwaningsih, S. S., Sundari, L. V., & Fathy, R. (2021). Membangun
Kegotongroyongan Dan Mengaktifkan Peran Kepemimpinan Lokal: Strategi Pentahelix
Penanganan Dampak Covid-19: Pentahelix�s Strategy For Handling The Impact Of
Covid-19. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 23(1). Google Scholar
Junaedi,
D., & Salistia, F. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pasar Modal Di
Indonesia. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 2(2),
109�131. Google Scholar
Kemenkes,
R. I. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. In Online) Http://Www. Depkes. Go.
Id/Resources/Download/Info-Terkini/Materi_Rakorpop_2018/Hasil% 20riskesdas
(Vol. 202018). Google Scholar
Khasanah,
D. R. A. U., Pramudibyanto, H., & Widuroyekti, B. (2020). Pendidikan Dalam
Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sinestesia, 10(1), 41�48. Google Scholar
Ri,
K. (2020). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)�.
Kemenkes Ri, 0�115. Google Scholar
Sembiring,
J. B. (2019). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah.
Deepublish. Google Scholar
Shi,
P., Dong, Y., Yan, H., Zhao, C., Li, X., Liu, W., He, M., Tang, S., & Xi,
S. (2020). Impact Of Temperature On The Dynamics Of The Covid-19 Outbreak In
China. Science Of The Total Environment, 728, 138890. Google Scholar
Sohrabi,
C., Alsafi, Z., O�neill, N., Khan, M., Kerwan, A., Al-Jabir, A., Iosifidis, C.,
& Agha, R. (2020). World Health Organization Declares Global Emergency: A
Review Of The 2019 Novel Coronavirus (Covid-19). International Journal Of
Surgery, 76, 71�76. Google Scholar
Sugiyono,
P. D. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, Dan R&D. Penerbit Cv. Alfabeta: Bandung. Google Scholar
Susilo,
A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Herikurniawan,
H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L. K., Widhani,
A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, C. O. M.,
& Yunihastuti, E. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur
Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. Google Scholar
Sutrisno,
H. (2016). An Analysis Of The Mathematics School Examination Test Quality. Jurnal
Riset Pendidikan Matematika, 3(2), 162�177. Google Scholar
Copyright holder: Rositoh, Gita Gloria Oktavia, Vanni Aldioni Putri (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: ������������������������������������������������������� |