Jurnal Health Sains: p�ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398�����

Vol. 2, No. 7, Juli 2021

 

SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN DALAM MENCEGAH PENULARAN COVID-19 DI KELURAHAN BINA WIDYA KOTA PEKANBARU

 

Rickha Octavia, Denni Anggraini, Adriani Susanty, Rahma Dona, Melzi Octaviani

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau (STIFAR) Indonesia

Email[email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 

INFO ARTIKEL

ABSTRAK

Diterima

5 Juli 2021

Direvisi

15 Juli 2021

Disetujui

25 Juli 2021

Kasus COVID-19 di Provinsi Riau masih menunjukkan peningkatan jumlah yang signifikan. Hal ini disebabkan aktivitas dan mobilitas masyarakat Provinsi Riau yang sangat banyak diluar rumah. Permasalahan di masyarakat antara lain masih banyak yang belum paham pencegahan penularan COVID-19 ini diantaranya pentingnya menggunakan masker ketika keluar rumah, pentingnya personal hygiene, cuci tangan pakai sabun, dan pyshical distancing. Kebiasaan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat bukan hal mudah, membutuhkan pemahaman dan motivasi dari individu sehingga setiap individu lebih disiplin dalam menerapkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 melalui media leafleat. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Melakukan pretest kepada masyarakat untuk mendapatkan gambaran awal terkait pemahaman protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Hasil kuesioner posttest yang dilakukan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat dari tidak paham menjadi paham dan sangat paham. Hal ini dikarenakan pengukuran pada pengetahuan dilakukan dengan pemberian informasi lengkap tentang COVID-19 dan pencegahannya melalui media leaflet yang sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan seseorang. Kesimpulan dari penelitian sosialisasi yang telah dilakukan pada tanggal 29 November 2020 di RW 09 RT 03 Kelurahan Bina Widya, Panam Pekanbaru Riau dapat dilihat bahwa adanya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya kegiatan ini, sehingga menambah wawasan masyarakat tentang bagaimana caranya mencegah penularan covid-19 dan makanan apa saja yang dapat dikonsumsi selama pandemi sekarang agar dapat meningkatkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh.

 

ABSTRACT

COVID-19 cases in Riau Province are still showing a significant increase in numbers. This is due to the activities and mobility of the people of Riau Province who are very much outside the house. Problems in the community, among others, are still many who do not understand the prevention of COVID-19 transmission, including the importance of using masks when out of the house, the importance of personal hygiene, hand washing with soap, and pyshical distancing. The habit of implementing clean and healthy living behaviors is not easy, it requires understanding and motivation from individuals so that each individual is more disciplined in applying them. The purpose of this research is to increase people's knowledge about COVID-19 through leafleat media. The method used is qualitative method. Pretest the community to get an early overview of the understanding of health protocols in preventing the transmission of COVID-19. The results of the posttest questionnaire showed an increase in people's knowledge from not understanding to understanding and very understanding. This is because the measurement of knowledge is done by providing complete information about COVID-19 and its prevention through leaflet media that is very effective in improving one's knowledge. The conclusion of socialization research that has been conducted on November 29, 2020 at RW 09 RT 03 Bina Widya Village, Panam Pekanbaru Riau can be seen that there is an increase in public knowledge after this activity, thus adding to the public's insight on how to prevent the transmission of covid-19 and what foods can be consumed during the current pandemic in order to improve the immune system or immune system.

Kata Kunci:

protokol kesehatan; Covid-19; sosialisasi; desa bina widya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords:

health protocols; Covid-19; socialization; bina widya village




Pendahuluan

Tingkat penularan COVID-19 yang masih cukup tinggi khususnya di wilayah Jabodetabek menjadi perhatian untuk segera dilakukan upaya yang dapat membantu masyarakat agar waspada dan terhindar dari Covid-19. Masih minimnya tingkat kesadaran dan pola kebersihan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab tingginya penularan Covid-19 (Farokhah et al., 2021). Edukasi dan promosi kesehatan memegang peran utama dalam penanganan COVID-19.

Selama masa pandemi, pemerintah telah merekomendasikan seluruh warga untuk menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan edukasi dan promosi kesehatan yang baik maka tingkat penyebaran COVID-19 dapat ditekan. Edukasi merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19. Salah satu pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19 adalah dengan pemberian vaksin (Waqfin et al., 2020). Penyakit virus Corona 2019 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO. Penyakit ini disebabkan oleh SARS-CoV-2. Program pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Indonesia adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sekarang menjadi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Upaya ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 (Utami et al., 2020).

Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat (Fadli, 2020). Ada dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) (Dewi, 2020). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia) (Susanto, 2020). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui (RI, 2020).

Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari (Astini, 2020). Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru (RI, 2020).

Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), tidak melalui udara (Tulandi et al., 2020). Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19 (Patria, 2020). Berdasarkan KMK HK.01.07/MENKES/413/2020 menetapkan pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 di masyarakat diantaranya physical distancing, menjaga kebersihan tangan, etika batuk/bersin, pemakaian masker, pembatasan aktivitas luar rumah, mempertimbangkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), memastikan akses kebersihan tangan di depan gedung fasilitas umum dan pusat transportasi dengan menyiapkan fasilitas cuci tangan (RI, 2020).

Selain itu Menurut WHO, makanan bernutrisi bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit menular maupun tidak menular. "Nutrisi yang tepat dan diet sehat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan secara optimal, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit menular maupun tidak menular," tulis WHO Indonesia melalui Twitter (Organization, 2018). Adapun makanan bernutrisi yang disarankan WHO untuk semua orang di tengah pandemi virus corona COVID-19 sekarang ini, antara lain: konsumsi makanan yang beragam dan banyak makan buah dan sayur. Daya tahan tubuh sangat penting dijaga supaya tubuh mampu menangkal semua jenis kuman yang akan masuk. Bila daya tahan tubuh seseorang menurun, makan kuman hingga virus penyebab penyakit sangat mudah menginfeksi tubuh (Amalia & Hiola, 2020).

Pada saat sekarang ini masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, tidak mencuci tangan dan tidak menjaga jarak. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya COVID-19 dan cara pencegahannya. Hal inilah yang mendorong untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai COVID-19 dan cara pencegahan penularan COVID-19 (Rangki & Dalla, 2020).

Tujuan penelitian untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 melalui media leafleat.

Manfaat penelitian meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya dan cara pencegahannya COVID-19.

 

Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Melakukan pretest kepada masyarakat untuk mendapatkan gambaran awal terkait pemahaman protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Memberikan sosisalisasi protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19 dengan cara memberikan leaflet dan menjelaskan cara memakai masker yang benar, cara mencuci tangan yang benar, pentingnya menjaga jarak dan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Melakukan postest kepada masyarakat untuk mendapatkan gambaran hasil sosialisasi protokol kesehatan dalam mencegah penularan COVID-19. Memberikan kuesioner kepada masyarakat untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap sosialisasi yang telah diberikan.

 

Hasil dan Pembahasan

Kegiatan sosialisasi protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19 ini dilakukan pada Bulan November tahun 2020 di Kelurahan Bina Widya Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Sosialisasi ini diberikan secara door to door untuk mencegah terjadinya kerumunan di masyarakat. Pemberian edukasi secara door to door juga memungkinkan seluruh anggota keluarga di rumah tersebut ikut serta dalam menyimak penjelasan yang diberikan. Pemahaman masyarakat diukur melalui kuesioner yang diisi oleh salah satu anggota keluarga di rumah yang mengikuti seluruh kegiatan sosialisasi. Adapun karakteristik dari pengisi kuesioner (responden) adalah sebagai berikut:

 

Gambar 1

Karakteristik Responden

 

Berdasarkan gambaran karakteristik tersebut dapat terlihat bahwa responden terbanyak adalah kelompok dewasa akhir dengan tingkat pendidikan SMA Pertanyaan pre-test dan post-test yang diikuti oleh responden adalah sama dan diisi sendiri oleh responden. Terdapat 7 pertanyaan untuk menilai pemahaman protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, yaitu:

1.    Apakah anda memahami cara mencuci tangan dengan baik dan benar

2.    Apakah anda memahami bahwa harus mencuci tangan dengan sabun ataumengunakan hand sanitizer setelahmemegang benda-benda di tempat umum

3.    Apakah anda memahami bahwa anda harus mandi dan mengganti pakaian setelahpulang dari bepergian

4.    Apakah anda memahami bahwa harus memakai masker bila berada di tempat umum (pasar, terminal, tempat sembahyang, dan lain lain)

5.    Apakah anda memahami bahwa harus menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain saat berada di luar rumah

6.    Apakah anda memahami makanan apa saja yang dapat meningkatkan imun tubuh?

7.    Apakah anda memahami vitamin yang dapat meningkatkan imun tubuh?

 

Berikut hasil pre-test dan post-test dari pertanyaan berikut:

 

Berdasarkan hasil kuesioner pretest tentang pengetahuan Covid-19 yang dilakukan rata-rata masyarakat di RW 09 RT 03 Kelurahan Bina Widya memiliki pengetahuan dengan kategori sangat paham dan paham, ada beberapa masyarakat yang memiliki pengetahuan dengan kategori ragu-ragu dan tidak paham. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden dimana rata-rata masyarakat tersebut tingkat pendidikan S1 dan D3.

Hasil kuesioner posttest yang dilakukan menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat dari tidak paham menjadi paham dan sangat paham. Hal ini dikarenakan pengukuran pada pengetahuan dilakukan dengan pemberian informasi lengkap tentang COVID-19 dan pencegahannya melalui media leaflet yang sangat efektif dalam peningkatan pengetahuan seseorang.

Menurut (Notoatmodjo, 2012), salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yaitu sumber informasi, bahwa seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Sehingga apabila sumber informasi yang diperoleh kurang maka tingkat pengetahuan pun akan kurang. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan akan mempengaruhi sikap/ perilaku seseorang menjadi lebih baik.

 

Hasil Kepuasan responden terhadap sosialisasi yang diberikan:

 

Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan yang dilakukan rata-rata masyarakat sangat puas dengan kejelasan memberikan informasi COVID-19 dan pencegahannya dan ketersediaan leaflet sebagai media informasi. Jika melihat hasil penelitian ini, diperlukan sosialisasi hingga ke masyarakat lapis bawah. Agar masyarakat bisa paham dengan protokol kesehatan yang baik.

 

Kesimpulan

Dari sosialisasi yang telah dilakukan pada tanggal 29 November 2020 di RW 09 RT 03 Kelurahan Bina Widya, Panam Pekanbaru Riau dapat dilihat bahwa adanya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah dilakukannya kegiatan ini, sehingga menambah wawasan masyarakat tentang bagaimana caranya mencegah penularan covid-19 dan makanan apa saja yang dapat dikonsumsi selama pandemi sekarang agar dapat meningkatkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh.

 

BIBLIOGRAFI

 

Amalia, L., & Hiola, F. (2020). Analisis Gejala Klinis Dan Peningkatan Kekebalan Tubuh Untuk Mencegah Penyakit Covid-19. Jambura Journal Of Health Sciences And Research, 2(2), 71�76. Google Scholar

 

Astini, N. K. S. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid-19. Lampuhyang, 11(2), 13�25. Google Scholar

 

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55�61. Google Scholar

 

Fadli, A. (2020). Mengenal Covid-19 Dan Cegah Penyebarannya Dengan �Peduli Lindungi� Aplikasi Berbasis Andorid. Pegabdian Kepada Masyarakat Jurusan Teknik Elektro, Universitas Jenderal Soedirman. Google Scholar

 

Farokhah, L., Ubaidillah, Y., & Yulianti, R. A. (2021). Penyuluhan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Di Kelurahan Gandul Kecamatan Cinere Kota Depok. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Lppm Umj, 1(1). Google Scholar

 

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Google Scholar

 

Organization, W. H. (2018). Who Expert Consultation On Rabies: Third Report (Vol. 1012). World Health Organization. Google Scholar

 

Patria, D. K. A. (2020). Pendidikan Kesehatan Tentang Cuci Tangan Dan Pemakaian Masker Berbasis It Untuk Mencegah Penularan Covid 19 Di Griya Inside Dau Batu. Google Scholar

 

Rangki, L., & Dalla, F. (2020). Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Transmisi Covid 19 Melalui Program Kkn Tematik Mahasiswa Universitas Halu Oleo. Journal Of Community Engagement In Health, 3(2), 266�274. Google Scholar

 

Ri, K. (2020). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)�. Kemenkes Ri, 0�115. Google Scholar

 

Susanto, N. (2020). Pengaruh Virus Covid 19 Terhadap Bidang Olahraga Di Indonesia. Jurnal Stamina, 3(3), 145�153. Google Scholar

 

Tulandi, V. A., Tucunan, A. A. T., & Maramis, F. R. R. (2020). Gambaran Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Desa Senduk Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Kesmas, 9(7). Google Scholar

 

Utami, R. A., Mose, R. E., & Martini, M. (2020). Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19 Di Dki Jakarta. Jurnal Kesehatan Holistic, 4(2), 68�77. Google Scholar

 

Waqfin, M. S. I., Rahmawati, A., Khamim, M., & Sunniyah, I. (2020). Langkah Dasar Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Melalui Edukasi Protokol Kesehatan Siswa Mi Al-Ikhsan. Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 39�43. Google Scholar

 

 


 

�������������������������������������

Copyright holder:

Rickha Octavia, Denni Anggraini, Adriani Susanty, Rahma Dona, Melzi Octaviani (2021)

 

First publication right:

Jurnal Health Sains

 

This article is licensed under:

���������������������������������������������������������������������