Jurnal Health Sains: p�ISSN:
2723-4339 e-ISSN:
2548-1398�����
Vol. 2, No. 7, Juli 2021
ANALISIS DESAIN FORMULIR ASESMEN AWAL RAWAT JALAN
TERKAIT SNARS EDISI 1.1 ELEMEN PENILAIAN AP 1.2 DI RSBSA BANDUNG
Hendro,
Sali Setiatin
Politeknik Piksi Ganesha Bandung
Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
info artikel |
abstraK |
Diterima 5 Juli 2021 Direvisi 15 Juli 2021 Disetujui 25 Juli 2021 |
Asesmen awal diidentifikasi untuk pasien baru yang datang pengobatan rawat jalan sebagai informasi dasar untuk mengetahui keadaan pasien dan untuk tindak lanjut perawatan. Berdasarkan hasil observasi di RSBSA Bandung bahwa
formulir asesmen awal rawat jalan
masih kurang efektif dan efisien. Sehingga pihak rumah sakit perlu
mengkaji ulang terkait formulir asesmen awal rawat jalan, agar dapat memenuhi SNARS Edisi 1.1 Elemen Penilaian AP 1.2. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis
dan mendesain formulir asesmen awal rawat jalan di RSBSA Bandung
agar sesuai SNARS Edisi
1.1 Elemen Penilaian AP
1.2. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian meliputi dokter, perawat dan kepala rekam medis. Objek yang diambil dalam penelitian yaitu formulir asesmen awal rawat jalan. Teknik pengumpulan data penelitian dengan wawancara dan observasi. Dari aspek fisik, desain formulir menggunakan warna putih dengan
kertas karton ukuran A4, berat kertas 190gram dan bentuk persegi panjang. Dari aspek anatomi, heading nomor edisi dan nomor halaman belum ada, introduction dan
instruction belum ada,
body sudah ada dan close catatan belum ada. Dari aspek isi, data identitas sudah ada, data medis pasien belum sesuai untuk SNARS Edisi 1.1 Elemen AP 1.2. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperlukan desain formulir asesmen awal rawat jalan berdasarkan
SNARS Edisi 1.1 terkait Elemen Penilaian AP 1.2. ABSTRACT The initial assessment was identified for new
patients who came for outpatient treatment as basic information to determine
the patient's condition and for follow-up care. Based on the results of
observations at RSBSA Bandung that the initial outpatient assessment form is
still less effective and efficient. So the hospital
needs to review the initial outpatient assessment form, so that it can
fulfill SNARS Edition 1.1 Assessment Elements of AP 1.2. The purpose of this
study was to design an outpatient initial assessment form at RSBSA Bandung
form based on SNARS Edition 1.1 Assessment Elements of AP 1.2. This study
uses a qualitative case study approach. The subjects of this study included
dentists, nurses and heads of medical records. The object of this research is
the outpatient initial assessment form. Research data collection techniques
by interview and observation. From the physical aspect, the form design uses
white with A4 size cardboard, paper weight is 190grams and is rectangular in
shape. From the anatomical aspect, there is no edition number and page number
heading, no introduction and instructions, no body and no close notes. From
the aspect of content, identity data already exists, patient medical data is
not suitable for SNARS Edition 1.1 Elements of AP 1.2. Based on the results
of research, it is necessary to design an outpatient initial assessment form
based on SNARS Edition 1.1 related to AP 1.2 Assessment Elements. |
Kata Kunci: desain formulir;
asesmen awal; rawat jalan; SNARS Keywords: form design; initial
assessment; outpatient; SNARS |
Pendahuluan
Akreditasi Rumah Sakit merupakan
proses penilaian kualitas
dan penentuan standar mutu pelayanan rumah sakit. Sedangkan
Rumah Sakit ialah sebuah instansi
yang memberikan pelayanan
Kesehatan baik pengobatan, perawatan dan tindakan medis. Yang melaksanakan pelayanan perindividual secara integral baik pelayanan rawat jalan, rawat inap,
dan gawat darurat (RI, 2020).
Dalam upaya menaikkan status dan mutu rumah sakit, rumah
sakit harus melaksanakan akreditasi paling tidak 1 kali dalam 3 tahun. Tujuan akreditasi
rumah sakit ialah sebagai dasar
untuk melihat dan menilai mutu pelayanan
rumah sakit di Indonesia
dan seberapa layaknya pelayanan tersebut dengan ketentuan standar yang ditetapkan serta dapat dipertanggung
jawabkan (Puspitasari et al., 2017).
Akreditasi rumah sakit telah
mengalamin beberapa kali perubahan dan sudah diberlakukan secara nasional di Indonesia yaitu Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi
1.1 (SNARS 1.1), dinamakan edisi
1.1 yang baru ialah sebagai perbaikan SNARS Edisi 1 dalam penggunaan
frasa dan penjelasan dengan harapan lebih mudah dipahami
oleh rumah sakit. Dengan tujuan untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi
standar dan elemen penilaian SNARS Edisi 1 (Annur, 2018).
Dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi
1.1 (SNARS 1.1) terdapat penilaian
untuk formulir rekam medis yaitu
Standar MIRM 9 dan Standar
AP 1.2, yang dimana isi tersebut menjelaskan bahwa formulir rekam medis wajib
di evaluasi dan perbaharui sesuai kebutuhan dan secara periodik dengan standar elemen penilaian AP 1.2 (Deharja et al., 2017).� Hasil survey di dapatkan
bahwa formulir asesmen awal rawat
jalan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung belum efisien dan efektif, Sehingga pihak rumah sakit
perlu mengkaji ulang dalam penyempurnaan
formulir asesmen awal rawat jalan,
untuk memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi
1.1 (SNARS) Edisi 1.1. Formulir
asesmen awal medis pasien rawat
jalan merupakan formulir tahap awal dari proses dimana dokter dan perawat mengevaluasi data pasien rawat jalan.
Desain formulir pada aspek anatomi instruction belum terdapat perintah dalam pengisian formulir, dan pada aspek isi item dan butir data perlu diperbaiki dalam penyusunannya (Orissaputra, 2019).
Asesmen awal menjadi informasi
dasar untuk mengetahui keadaan pasien dan untuk planning tindak
lanjut perawatan, agar tidak terjadi kesalahan
dalam pemberian pelayanan dan tindakan yang sama dengan penyakit
yang dideritanya pada waktu
pengobatan di ruangan, baik penyakit kronis,
infeksi, juga akut, (Suryadi, 2013).
Asesmen awal dari seseorang pasien sangat diperlukan
untuk menentukan keperluan pasien dan memulai jalan perawatan,
sesuai dengan ketentuan SNARS Edisi 1.1 elemen AP 1.2 Asesmen awal rawat jalan
diidentifikasi untuk pasien baru yang datang pengobatan rawat jalan, dengan
diagnosis baru atau dengan diagnosis yang sama pada kunjungan selanjutnya (Rahmadiliyani & Chia, 2020). Asesmen awal dilakukan
dengan konsep IAR salah satunya mengumpulkan data dan informasi. Isi asesmen awal ada 12 elemen
yaitu status fisik, psiko-sosio-spiritual, riwayat kesehatan pasien, riwayat alergi, asesmen nyeri, risiko jatuh,
asesmen fungsional, risiko nutrisional, kebutuhan edukasi, perencanaan pemulangan pasien, dan riwayat ekonomi penggunaan obat (Rumah, 2017).
Asesmen awal rawat jalan
terdiri dari 2 asesmen yaitu asesmen
medis dan asesmen keperawatan. Yang terdapat pada formulir asesmen medis rawat jalan
sekurang-kurangnya meliputi
riwayat kesehatan pasien, keluhan utama, riwayat penyakit, riwayat alergi, pemeriksaan fisik, diagnosis, masalah, dan rencana asuhan. Dan asesmen keperawatan rawat jalan sekurang-kurangnya
meliputi bio-psiko-spiritual
ekonomi, skrining dan asesmen nyeri status, fungsional risiko, jatuh risiko nutrisional,
masalah keperawatan dan rencana asuhan (Hanik et al., 2011).
Dalam mendesain formulir ada pertimbangan khusus untuk mendesain
formulir berbasis kertas yang harus diperhatikan (Triyanti & Chu, 2018):
a.
Aspek fisik
Aspek fisik ini mencangkup:
1.
Menciptakan
master
2.
Bangunan fisik formulir
3.
Tinta
4.
Kertas
b.
Aspek anatomi
1.
Headingi (kepalaaformulir)
2.
Introductioni (pendahuluan)
3.
Instructione (perintah)
4.
Bodyy (badane formulir)
5.
Closee (penutup)
c.
Aspek isi
1.
Item (pembagian)
2.
Grouping (pengelompokan)
3.
Sequent (urutan)
4.
Cara pengisian
�Desain formulir sangat berperan penting untuk pengisian dan kelengkapan information data, oleh karena
itu formulir mesti dirancang dan dibuat sebaik-baiknya supaya menghasilkan data yang tepat. Formulir asesmen awal rawat
jalan perlu di desain dengan keperluan
pasien untuk memenuhi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1.1 Elemen AP 1.2 Tahun 2021. Sebuah formulir harus didesain untuk memenuhi tujuan penggunanya. Peningkatan jumlah pasien dapat menjadi
pertimbangan pencatatan rekam medis yang baik dan lengkap sehingga menghasilkan informasi yang akurat untuk menunjang pelayanan pasien (Wijayanti & Laksono, 2017).
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk
menganalisis dan mendesain formulir asesmen.
Sedangkan manfaat penelitian ini ialah dapat menghasilkan
formulir asesmen awal rawat jalan
yang sesuai dengan keperluan pengguna SNARS Edisi 1.1 Elemen AP 1.2 Tahun 2021.
Metode Penelitian
Metode penelitian ini ialah metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif berfungsi menggali permasalahan yang terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus berfungsi
menggali permasalahan yang terjadi dari aspek
fisik, aspek anatomi dan aspek isi formulir asesmen
awal rawat jalan. terkait SNARS Edisi 1.1 Elemen AP 1.2.
Subjek dari
penelitian ini ialah kepala rekam
medis, dokter, dan perawat. Objeknya ialah formulir lama asesmen awal rawat
jalan.
Metode yang dipakai
untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini ialah wawancara
dan observasi. Wawancara dengan memberikan awal rawat jalan
ditinjau dari aspek fisik, anatomi,
dan isi terkait SNARS Edisi 1.1 Elemen AP 1.2.
�
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, desain formulir asesmen awal rawat
jalan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung dapat dilihat dari
beberapa aspek, antara lain:
1.
Aspek Fisik
Hasil observasi aspek
fisik formulir asesmen awal rawat
jalan di RSBSA adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Desain Formulir
Lama dari Aspek Fisik
No |
Jenis |
Sesuai |
Tidak
Sesuai |
1 |
Bahan Paper
based yaitu kertas
karton 190 gram. |
|
√ |
2 |
Bangunan
fisik formulir Ukuran
kertas yang dipakai yaitu paper length 29,7 cm dan paper width
21 cm |
|
√ |
3 |
� Tinta Tinta
yang dipakai yaitu tinta hitam |
√ |
|
4 |
Kertas Warna
dasar kertas yaitu putih, bentuk kertas yang dipakai yaitu persegi panjang |
√ |
|
2.
Aspek Anatomi
Hasil observasi aspek
anatomi formulir asesmen awal rawat
jalan di RSBSA adalah sebagai berikut:
Tabel 2
Desain Formulir
Lama dari Aspek Anatomi
No |
Jenis |
Sesuai |
Tidak
Sesuai |
1 |
Headingi |
|
√ |
|
�
Juduli formuliraberadawdi atas kiri. |
|
√ |
|
�
Subjudull formulirrberada di kiriaatas. |
√ |
|
|
�
Identitas Rumah Sakit ada terletak
di sebelah kiri atas. |
√ |
|
|
�
Nomor rekam medis ada terletak
di sebelah kanan atas. |
|
√ |
|
�
Nomoriedisii formuliratidak ada. |
|
√ |
|
�
Nomorehalamannformulir tidak ada. |
|
|
2 |
Introductioni |
|
√ |
|
Tidak Ada |
|
|
3 |
Instructioni |
|
√ |
|
Tidak Ada |
|
|
4 |
Bodyi |
|
|
|
�
Penggolongan data: |
√ |
|
|
Dataasosial: Namaipasien,
tanggal lahir, umur, jenis kelamin,
alamat.��� |
|
√ |
|
Dataimedis: Tidak ada. |
√ |
|
|
�
Barisan data: data sosial pasien lalu terus
data medis Pasien |
√ |
|
|
�
Alignment rata kiri |
|
√ |
|
�
Marginn |
|
|
|
Top 0,3 cm |
|
|
|
Bottom 1,7 cm |
|
|
|
Right 2,2 cm |
|
|
|
Left 2,2 cm |
√ |
|
|
�
Space yang dipakai space single (1) |
�����������������
|
√ |
|
�
Jenis font text yang dipakai
yaitu Time New Roman, Calibri, dan font
size yaitu 11, 12, dan 14. |
|
|
5 |
Closei |
√ |
|
|
�
�����Waktu pemeriksaan
ada |
√ |
|
|
�
�����Tempat
pemeriksaan ada |
√ |
|
|
�
�����Paraf
dokterrada
|
√ |
|
|
�
�����Namaodokteriada
|
|
√ |
|
�
�����Catatanntidak ada |
|
√ |
3.
Aspek Isi
Hasil observasi aspek
isi formulir asesmen awal rawat
jalan di RSBSA adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Desain Formulir
Lama dari Aspek Isi
No |
Jenis |
Sesuai |
Tidak
Sesuai |
1 |
Integritas Data |
|
|
|
a. Dataaidentitasipasien |
|
|
|
���� - Namaipasiennada |
√ |
|
|
���� - Jenisekelaminiada |
√ |
|
|
���� - Tanggal lahir ada |
√ |
|
|
���� - Umur ada |
√ |
|
|
���� -
Alamat ada |
√ |
|
|
b. Data medis pasien |
|
|
|
���� -
Riwayat alergi ada |
√ |
|
|
���� -
Riwayat penyakit tidak ada |
|
√ |
|
���� - Pemeriksaan fisik ada |
√ |
|
|
� ���- Diagnosis tidak
ada |
|
√ |
|
���� - Masalah tidak ada |
|
√ |
|
���� - Pemeriksaan penunjang tidak ada |
|
√ |
|
���� -
Status fisik tidak ada |
|
√ |
|
���� - Psiko-sosio-spiritualeada |
√ |
|
|
���� - Riwayatekesehatanipasien tidak
ada |
|
√ |
|
���� - Asesmeni nyeri ada |
√ |
|
|
���� - Risikoi jatuh ada |
√ |
|
|
���� - Asesmenefungsional
tidak ada |
|
√ |
|
���� - Risikoonutrisional
ada |
√ |
|
|
���� - Kebutuhaniedukasi
tidak ada |
|
√ |
|
���� - Perencanaan pemulangan pasien tidak ada |
|
√ |
|
���� - Ekonomi tidak ada |
|
√ |
|
���� -
Riwayat penggunaan obat tidak ada |
|
√ |
2 |
Terminologi/medis |
|
|
|
Tidak ada |
|
√ |
3 |
Singkatan |
|
|
|
Thn, bln, hr, mnt, T, N, S, R, mmhg |
|
√ |
4 |
Simbol |
|
|
|
Tidak ada |
|
√ |
Hasil desain formulir
asesmen awal rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara
TK II Sartika Asih (RSBSA)
Bandung bisa dilihat dari gambar 1 dan gambar 2. Hasil desain formulir berdasarkan pengamatan dan pemahaman pada formulir lama dan wawancara dengan keperluan pengguna kemudian di jelaskan dalam forum diskusi bersama, demi menghasilkan akhir desain yang sesuai dengan aturan yang ada.
Gambar 1
Asesmen Keperawatan Rawat Jalan
Gambar 2
Asesmen Medis Rawat Jalan
B.
Pembahasan
Dari hasil tabel 1
yang ditemukan mengenai formulir lama asesmen awal rawat jalan
di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung:
1.
Aspek Fisik
a.
Bahan
Bahan yang dipakai pada desain
formulir asesmen awal rawat jalan
di RSBSA Bandung menggunakan paper based kertas karton
190 gram belum sesuai standar.
b.
Bangunan fisik
formulir
Ukuran kertas yang dipakai dalam desain
formulir asesmen awal rawat jalan
di RSBSA Bandung mempunyai paper length 29,7 cm dan paper
width 21 cm sesuai standar
kertas yang dipakai pada dokumen rekam medis
yaitu A4. Bentuk yang dipakai dalam kertas
formulir asesmen awal rawat jalan
di RSBSA Bandung sudah sesuai
yaitu persegi panjang dengan ukuran standar pada kertas rekam medis
lebih mempermudah dalam pengarsipan formulir di penyimpanan.
c.
Tinta
Tinta yang dipakai pada desain formulir asesmen al rawat jalan di RSBSA Bandung menggunakan
tinta hitam.
d.
Kertas
Yang dipakai warna dalam desain formulir
asesmen awal rawat jalan di RSBSA Bandung menggunakan dasar formulir dengan warna putih dan bentuk kertas persegi
Panjang, dengan Pemilihan warna dan bentuk kertas sudah sesuai
standar dokumen rekam medis.
Dari hasil tabel 2
yang ditemukan mengenai formulir lama asesmen awal rawat jalan
di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung.
2.
Aspek Anatomi
a.
�Heading
Heading pada formulir
asesmen awal rawat jalan di RSBSA Bandung sudah baik terdapat
nama rumah sakit, logo, alamat, dan nomor telepon rumah
sakit ditulis dibagian atas kanan
formulir. Akan tetapi pada formulir belum ada nomor edisi
formulir serta nomor halaman formulir.
Pada formulir terlihat, judul berada di sebelah atas kiri.
b.
Introduction
Introduction pada formulir
asesmen awal rawat jalan di RSBSA Bandung tidak ada. Keterangan
yang jelas dapat ditempatkan di area kertas formulir untuk menjelaskan tujuan.
c.
�Instruction
Instruction pada formulir
asesmen awal medis rawat jalan
di RSBSA Bandung belum ada.
Instruksi dapat ditempatkan pada kertas formulir jika memiliki
area yang kosong.
d.
Body
1)
Penggolongan data dan barisan data pada formulir asesmen awal rawat
jalan di RSBSA Bandung sudah
benar dengan ketetapan yang ada.
2)
Alignment dan margin
Margin yang dipakai
belum sesuai standar terlihat dari batas tepi
kertas kiri dan adalah 2,2 cm dengan pertimbangan bagian margin kiri dilubangin untuk file (punching
hole), untuk margin atas
0,3 cm, standar margin
yaitu 2 cm.
3)
Space
Space yang dipakai
ialah space
single dan tulisan semua formulir
terlihat mudah dibaca serta jelas.
4)
Font text dan font size
Jenis font text
yang dipakai Times New Roman, calibri dan font size dipakai yaitu 11, 12 dan 14, perlu dikaji ulang
dan disesuaikan minimal untuk
isi 12 dan judul 14. Supaya ada keseragaman
dan ke estetikan formulir terlihat lebih bagus.
e.
�Close
Pada bagian komponen
pada formulir ialah close (penutupan),
close formulir
sudah ada tapi untuk catatan
belum ada, sehingga perlu dikaji ulang lagi
untuk peneletakan tanggal, jam, paraf dan nama dokter.
Dari hasil tabel 3
yang ditemukan mengenai desain formulir lama asesmen awal rawat
jalan di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung.
1)
Integritas data
Integritas data pada formulir
asesmen awal rawat jalan data identitas pasien sudah sesuai, untuk
data medis pasien belum sesuai seperti,
anamnesa, riwayat penyakit, diagnosis, pemeriksaan penunjang dan pengobatan/tindakan, status fisik, asesmen fungsional, kebutuhan edukasi, rencana pemulangan pasien, ekonomi, riwayat penggunaan obat.
2)
Terminologi /istilah
Terminologi pada formulir
asesmen awal rawat jalan tidak
ada.
3)
Singkatan
Singkatan pada formulir
asesmen awal rawat jalan meliputi
penanggalan yaitu thn, bln, hr
dan pemeriksaan mnt, T, N,
S, R, mmhg.
4)
Simbol
Formulir asesmen awal rawat jalan
di RSBSA tidak mencantumkan
simbol.
Hasil dari peneliti dalam mendesain formulir asesmen awal rawat jalan
bisa dilihat dari gambar 1 dan gambar 2, dimana formulir tersebut sudah dibuat dan dirancang berdasarkan sesuai dengan aspek
formulir rekam medis dan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1 (SNARS 1.1) Elemen Penilaian AP 1.2 (Dilla & Putra, 2020).
Terlihat dari aspek fisik formulir
menggunakan kertas HVS, Ukuran A4, bentuk persegi panjang, kertas dasar warna
putih dan tinta hitam, Yang sudah sesuai dengan standar
yang ada. Dari aspek anatomi terlihat dari Heading,
introduction, instruction, body, space, Font text, font size serta close sudah ada dan sudah sesuai
dengan ketentuan yang ada. Dari aspek isi data identitas pasien, terminologi, sudah ada di formulir
serta data medis pasien sudah sesuai
dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1.1 (SNARS 1.1) Elemen Penilaian AP 1.2 (Ningsih & Hardjo, 2021).
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
formulir asesmen awal rawat jalan
di Rumah Sakit Bhayangkara TK II Sartika Asih (RSBSA) Bandung belum memenuhi standar untuk SNARS Edisi 1.1 Elemen Penilaian AP 1.2 di lihat dari elemen
asesmen pasien ada beberapa elemen
belum tercantum di dalam formulir seperti status fisik, asesmen fungsional, kebutuhan edukasi, masalah, perencanaan pemulangan pasien, riwayat ekonomi, riwayat penggunaan obat, pemeriksaan penunjang, diagnosis, dan riwayat
penyakit. Dan diperlukan desain formulir asesmen awal rawat
jalan berdasarkan SNARS Edisi 1.1 terkait Elemen Penilaian AP 1.2.
BIBLIOGRAFI
Annur, S.
(2018). Tinjauan Aspek Desain Formulir Rekam Redis Di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information
Management), 3(1). Google Scholar
Deharja,
A., Swari, S. J., & Esti, D. E. (2017). Design Of Emergency Medical Record
Form Based On Hospital Accreditation Standard Version 2012 In Hospital �X.� Jurnal
Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 6(3), 169�178. Google Scholar
Dilla,
R. F., & Putra, D. S. H. (2020). Desain Formulir Pengkajian Awal Neonatus
Di Rumah Sakit Tingkat Iii Baladhika Husada Jember. J-Remi: Jurnal Rekam
Medik Dan Informasi Kesehatan, 1(3), 311�319. Google Scholar
Hanik,
S. K., Sudra, R. I., & Rohmadi, R. M. D. (2011). Analisis Desain Formulir
Laporan Operasi (Rm 16) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar. Rekam
Medis, 5(2). Google Scholar
Ningsih,
K. P., & Hardjo, K. (2021). Perancangan Ulang Formulir Rawat Jalan Untuk
Mendukung Praktik Di Laboratorium Rmik Unjaya. Jurnal Ilmiah Perekam Dan
Informasi Kesehatan Imelda (Jipiki), 6(1), 42�50. Google Scholar
Orissaputra,
A. (2019). Analisis Formulir Asesmen Awal Medis Pasien Rawat Jalan Medikal
Bedah Berdasarkan Aspek Anatomi, Fisik, Dan Isi Di Rsu Pku Muhammadiyah
Delanggu Klaten Tahun 2019. Universitas Duta Bangsa Surakarta. Google Scholar
Puspitasari,
E., Nurjayanti, D., & Trihandoko, N. (2017). Perancangan Desain Formulir
Rekam Medis Pasien Rawatjalan Poliklinikumum Di Puskesmas Kaumankabupaten
Ponorogo. Global Health Science (Ghs), 2(2). Google Scholar
Rahmadiliyani,
N., & Chia, N. (2020). Tinjauan Penggunaan Simbol Dan Singkatan Pada Rekam
Medis Rawat Inap Dalam Menunjang Akreditasi Snars Edisi 1.1 Di Rsd Idaman Kota
Banjarbaru. Jurnal Kesehatan Indonesia, 11(1), 41�52. Google Scholar
Ri,
K. (2020). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19)�.
Kemenkes Ri, 0�115. Google Scholar
Rumah,
K. A. (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. In Jakarta:
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (Pp. 217�225). Google Scholar
Suryadi,
R. F. (2013). Hubungan Peran Educator Perawat Dalam Discharge Planning
Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat Inap Untuk Kontrol Di Rumah Sakit Paru
Kabupaten Jember. Google Scholar
Triyanti,
A., & Chu, E. (2018). A Survey Of Governance Approaches To Ecosystem-Based
Disaster Risk Reduction: Current Gaps And Future Directions. International
Journal Of Disaster Risk Reduction, 32, 11�21. Google Scholar
Wijayanti,
R. A. W., & Laksono, M. J. C. (2017). Desain Formulir Asesmen Nyeri Dalam
Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Daerah Balung Jember Tahun 2016. Jurnal
Kesehatan, 5(3), 138�148. Google Scholar
Copyright holder: Hendro, Sali
Setiatin (2021) |
First publication right: |
This article is licensed under: |