Jurnal Health Sains: p�ISSN : 2723-4339 e-ISSN : 2548-1398�����

Vol. 2, No. 1, Januari 2021

 

HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA OPERASI �SECTIO CAESAREA

 

Castirih

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Yatsi, Tangerang, Banten, Indonesia

Email: [email protected]

 

artikel info

abstract

Tanggal diterima: 5 Januari 2021

Tanggal revisi: 15 Januari 2021

Tanggal yang diterima: 25 Januari 2021

Data from the World Health Organization (WHO) says that cesarean delivery is about 10-16% of all deliveries in developing countries, in the United States around 29.1%, Indonesia as much as 15% with cesarean delivery. 9%, and in Indonesia as much as 2.5%. The incidence rate of the sectio caesara method in Tangerang city 9,25%. The design used is a systematic literature review mapping study. This article was collected using the Seacrh engine Research gate, google scholar, google books and research found as many as 35, journals that fit the inclusion criteria as many as 16 articles. From the search results, 35 articles were obtained and were filtered based on title, year, abstract, keywords, abstract analysis and full text articles based on a systematic review that matched the inclusion criteria, obtained 16 articles. From the results of the journal analysis, there are 16 articles that fit the inclusion criteria, it can be concluded that there is a significant relationship between nurses' compliance in implementing standard operational procedures and the healing rate of postoperative cesarean section wounds, the better a nurse runs SOP, the faster the healing process. cesarean section wound.

 

ABSTRAK

Desain penelitian yang digunakan adalah literature review systematik mapping study artikel ini dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencarian Search engine Research gate, google scholar, google books dan neliti di temukan sebanyak 35, jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 16 artikel. Dari hasil pencarian didapatkan sebanyak 35 artikel dan di saring atas berdasarkan judul, tahun, abstrak, kata kunci, analisa abstrak dan artikel Full text berdasarkan tinjauan sistematik yang sesuai dengan kriteria insklusi didapatkan 16 artikel. Dari hasil analisa jurnal di dapatkan 16 artikel yang sesuai dengan kriteria insklusi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar prosedur operasional terhadap tingkat kesembuhan luka post operasi seksio sasarea semakain baik seorang perawat menjalankan SOP maka semakin cepat proses kesembuhan luka operasi seksio sesarea.

Keywords:

C-section; compliance; standard operating procedures for wound care

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kata Kunci:

Seksio sesarea; kepatuhan; standar prosedur operasional perawatan luka operasi

 

Coresponden Author:

Email: [email protected]

Artikel dengan akses terbuka dibawah lisensi

 



Pendahuluan

�� Data dari badan kesehatan dunia (WHO) mengatakan bahwa persalinan dengan bedah Caesar adalah sekitar 10-16% dari semua proses persalinan dinegara-negara berkembang, di Amerika serikat rata-rata Sectio Caesarea meningkat hingga 29.1%, Inggris dan Wales mencapai 21,4%, Kanada 22,5%, data tersebut menunjukan secara global, khususnya di negara-negara maju,bahwa angka tindakan persalinan secara Sectio Caesarea terbilang tinggi (Ayuningtyas & Rayhani, 2018).

Angka persalinan Sectio Caesarea di Asia dilaporkan angka persalinan Sectio Caesarea terendah di Angola 2,3%, dan tertinggi di China 46,2% sedangkan Fang melaporkan bahwa prevalensi Sectio Caesarea tahun 2007 di salah satu rumah sakit di Guangzhou, China sebesar 59,9%., Thailand pada tahun 2010 mendapatkan persalinan Sectio Caesarea 15,2% dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 22,4%., Malaysia melaporkan angka persalinan Sectio Caesarea pada tahun 2009 sekitar 10,5% meningkat menjadi 15,7% pada tahun 2012 (Anorital & Andayasari, 2011).

Angka persalinan dengan Sectio Caesarea di Indonesia terbilang cukup tinggi, angka Sectio Caesarea maksimum sekitar 10 sampai 15%. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukan kelahiran dengan metode operasi Sectio Caesarea sebesar 9,8% dari total 49.603 kelahiran sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2013, dengan proporsi tertinggi di Jakarta 19,9%,dan terendah di Sulawesi Tenggara 3,3%. Angka kejadian Sectio Caesarea di Indonesia lima tahun terakhir adalah 15,3% dari total persalinan. Dari data tersebut, angka tertinggi terjadi provinsi DKI Jakarta 27,2%, kepulauan Riau 24,7% dan di Yogyakarta 20,8%. Secara umum pola persalinan melalui operasi Sectio Caesarea menurut karakteristik menunjukan proporsi tertinggi pada kepemilikan teratas 18,9%, tinggal diperkotaan 13,8%, pekerjaan sebagai pegawai 20,9%, dan pendidikan tinggi / lulus PT 25,1%. Di Indonesia angka Sectio Caesarea di rumah sakit pemerintah sekitar 20-25%, sedangkan di rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total persalinan.

Menurut Dinas Kesehatan Banten tahun 2018 angka kejadian metode operasi Sectio Caesara sebanyak 44,1% dari total persalinan sebanyak 229,983 dari total persalinan di Provinsi Banten.

Faktor ibu melahirkan untuk di operasi Sectio Caesarea menurut Riskesda 2010 diketahui adalah ketuban pecah dini 13,4%, preeklamsi 5,4%, perdarahan 5,15%, jalan lahir tertutup 4,40%, rahim sobek 2,3%, faktor lain untuk sectio ceasarea adalah usia ibu, paritas, anemia, dan saran dokter.

Menurut WHO 2012, meningkatnya jumlah persalinan dengan bedah Sectio Caesarea berbanding lurus dengan peningkatan kejadian infeksi luka operasi pasca operasi. Penelitian lain di salah satu rumah sakit Australia menemukan kejadian infeksi luka operasi sebanyak 40 kasus 6,9%, dari 583 kasus bedah Sectio Caesarea. Angka kejadian infeksi luka operasi pasca pembedahan Sectio Caesarea lebih tinggi di temukan di Inggris yaitu 11,2%, dari 715 pasien dan 27% diantaranya ditemukan ketika pasien masih dirawat di rumah sakit.

Menurut Permenkes No 659/Menkes/Per/VIII/2009 Tentang Standar Kriteria Kelas Rumah Sakit Indonesia, Standar 5 Penilaian Kinerja (Performance) Rumah Sakit point ke-9 bahwa operasi Sectio Caesarea rumah sakit (< 15%), Point ke-11 kasus operasi ulang (< 2%), point ke-16 Attack Rate Infeksi Luka Operasi (ILO) rumah sakit (3,5%) ISK (Infeksi Saluran Kemih) 15,1%, IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) 26,4%, pneumonia 24,5% dan infeksi saluran napas lain 15,1% serta infeksi lain 32,1%. Di negara maju frekuensi operasi sectio caesar berkisaran antara 1,5% sampai dengan 7%, dari semua persalinan. Angka kejadian infeksi luka operasi di rumah sakit pemerintah di Indonesia sebanyak 55,1%, membuktikan bahwa angka kejadian infeksi luka operasi di rumah sakit Dr. Muhammad Hoesin palembang sebanyak 56,7%, yang terdiri dari infeksi luka operasi superfisial incision 70,6%, infeksi luka operasi deep incision 23,5%, dan infeksi luka operasi organ 5,9% , Kota Tangerang sebanyak 9,25%.

Hal ini merupakan realita yang perlu diwaspadai, petugas ruangan perawatan juga perlu mengetahui dan menguasai standar prosedur kerja SOP tentang cara-cara pencegahan infeksi serta mengetahui dan mengenal sumber penularannya seiring dengan masih tingginya angka kejadian infeksi nosokomial pasca operasi, sebanyak 3,5% yang juga mengakibatkan bertambahnya biaya perawatan. Selain itu dalam melakukan perawatan luka khususnya pada luka post operasi Sectio Caesarea, perawat harus memperhatikan Standar Prosedur Operasional (SOP) atau prosedur tetap perawatan luka sebagai contoh dalam dalam melakukan perawatan luka alat-alat yang digunakan untuk perawatan satu set perawatan, selain itu perawat harus memperhatikan teknik aseptik misalnya mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka. Selain itu perawat kurang memperhatikan teknik aseptik, misalnya sesudah melakukan perawatan luka pada satu pasien, perawat tidak segera mencuci tangan kembali dan mengganti dengan handscoon yang baru dan steril tetapi langsung melakukan perawatan luka pada pasien yang lain. yang seharusnya sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka pada satu orang pasien, perawat yang tidak melakukan mencuci tangan dan mengganti handscon dengan menggunakan alat yang steril mengakibatkan terjadinya infeksi luka opeasi (Fitri, 2010).

Infeksi pada luka operasi merupakan infeksi nosokomial yang akan mengakibatkan kerugian terutama bagi pasien maupun penyelenggara pelayanan kesehatan. Peningkatan jumlah hari rawat inap dan biaya membebani pasien dan keluarga, pasien dapat pula mengalami trauma akibat proses penyembuhan yang berlangsung lama (Latifah et al., 2020).

Kajian literatur ini bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisa hasil penelitian mengenai Hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan Standar Prosedur Operasional perawatan luka operasi dan menilai Tingkat Kesembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea yang akan di telusuri dengan menggunakan literatur dari berbagai sumber artikel.

 

Metode Penelitian

�� Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review mapping study (scoping review). Literatur review merupakan ikhtisar komprehensif tentang penelitian yang sudah dilakukan mengenai topik yang spesifik mengenai judul yang akan di ambil (Rosyadi et al., 2019).

Literatur review adalah sintesis tematik disusun dari sumber-sumber yang dapat digunakan oleh pembacanya untuk mendapatkan ringkasan teori dan temuan-temuan empiris yang terbaru dengan sesuai dengan topiknya yang akan di teliti (Aust et al., 2014).

Jenis literatur review yang digunakan dalam penelitian ini adalah scoping review. Scoping review merupakan metode review yang relatif baru, digunakan untuk memperjelas definisi kerja dan batasan konseptual dari suatu topik atau bidang terutama untuk mereview literatur yang belum ditinjau secara komprehensif, bersifat kompleks atau heterogen yang tidak memungkinkan untuk dilakukan review secara sistematis. Scoping review dapat digunakan untuk meringkas dan menyebarluaskan temuan penelitian, untuk mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan membuat rekomendasi untuk penelitian selanjutnya (Rosyadi et al., 2019).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel peneliti meliputi variabel bebas (independent) yaitu Kepatuhan perawat Dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi sedangkan yang menjadi variabel terkait (dependent) yaitu Tingkat Kesembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea .

�������� Pengumpulan data adalah suatu rangkaian kegiatan penelitian yang mencakup data dikumpulkan untuk menjawab masalah penelitian, cara pengumpulan data, dan alat pengumpulan data. Data yang dikumpulkan mencakup variabel independen dan variabel dependen yang terkait dengan responden atau lokasi penelitian (Supardi, 2013).

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pencarian artikel penelitian yang sudah dilakukan dan diterbitkan dalam jurnal online. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pencarian jurnal yang di publikasikan melalui search engine Research Gate, Google Scholar, Google Books dan Neliti dengan berbahasa Indonesia dan Inggris yang relevan dengan topik penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kata kunci �Kepatuhan perawat�,� Standar Prosedur Operasional perawatan luka operasi�,�Sectio Caesarea� dengan pembatasan waktu yaitu sejak Mei 2020 hingga Juni 2020. Artikel full-text di telaah untuk memilih jurnal hasil penelitian yang sesuai dengan kriteria sampel.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan penyaringan berdasarkan kriteria yang sudah di tentukan dari setiap jurnal. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:

1.       Tahun sumber literature yang digunakan mulai dari tahun 2016 sampai dengan 2020, dengan menyesuaikan keyword penulisan yang terkait dengan topik peneliti.

2.       Strategi pengumpulan data menggunakan search engine atau situs jurnal.

3.       Melakukan pencarian berdasarkan full text.

4.       Melakukan penilaian terhadap jurnal berdasarkan tujuan peneliti.

 

Literature review dimulai dengan materi hasil penulisan yang secara sekuensi diperhatikan dari yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Kemudian membaca abstrak, setiap jurnal terlebih dahulu untuk memberikan penilaian apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang hendak di pecahkan dalam suatu jurnal (Nursalam, 2016).

Setiap jurnal yang telah dipilih berdasarkan kriteria, dibuat sebuah kesimpulan yang menggambarkan penjelasan mengenai Hubungan kepatuhan Perawat dalam pelaksanaan Standar Prosedur Operasional perawatan luka operasi terhadap Tingkat Kesembuhan Luka Post Operasi sectio Caesarea. Penulis akan mengidentifikasi dalam bentuk ringkasan secara singkat dalam bentuk tabel.

 

Table 2.1

Kriteria Inklusi dan Ekslusi Pada Literature Review

Kriteria

Inklusi

Ekslusi

Jangka

waktu

Tahun publikasi terakhir mulai dari

tahun 2016 hingga 2020

Tahun publikasi di bawah

2016

Bahasa

Bahasa������������ Inggris����������������������� dan����������������������� bahasa

Indonesia

Bukan Bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia

Subjek

Perawat dan pasien post Sectio

Caesarea

Pasien tidak operasi

Jenis

artikel

Artikel original dalam bentuk publikasi dan artikel dalam bentuk full text

Artikel original tidak dalam bentuk publikasi tidak asli seperti surat ke editor, tidak dalam bentuk abstrak saja maupun buku artikel tidak dalam bentuk

full text

Tema��������� isi artikel

Tinjauan Literatur Kepatuhan Perawat, Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi, Sectio caesarea.

Tinjauan Literatur yang bukan dari Kepatuhan Perawat, Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi, Sectio

caesarea.

 

Jenis artikel������� Artikel original dalam bentuk publikasi dan artikel dalam bentuk full text Artikel original tidak dalam bentuk publikasi tidak asli seperti surat ke editor, tidak dalam bentuk abstrak saja maupun buku artikel tidak dalam bentuk �full text Tema isi artikel Tinjauan Literatur Kepatuhan Perawat, Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi, Sectio caesarea. Tinjauan Literatur yang bukan dari Kepatuhan Perawat, Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi, Sectio caesarea.

�������� Dari Hasil pencarian (n=35) dan Artikel di saring atas dasar judul, abstrak, kata kunci serta menganalisis abstrak dan full text jurnal, tahun terbit jurnal. Berdasarkan tinjauan sistematik tersebut terdapat 16 artikel yang akan diidentifikasi sesuai dengan kriteria inklusi yang menggambarkan studi intervensi mengenai Kepatuhan Perawat, Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Operasi, Kesembuhan Luka Post Operasi artikel akan diambil sesuai dengan tahun diterbitkan dari tahun 2016-2020 kemudian Jurnal penelitian dikumpulkan dan dibuat ringkasan yang sesuai dengan kriteria inklusi. Ringkasan jurnal penelitian tersebut dimasukan ke dalam tabel diurutkan sesuai alfabet dan tahun terbit jurnal dan sesuai dengan format tersebut di atas.

 

Hasil Penelitian

�� Berdasarkan tinjauan sistematis tersebut terdapat 16 artikel yang sudah di analisis oleh penelitian menggunakan metode literature review systematik mapping study yaitu metode literature review yang sistematik dengan menggunakan tahap-tahap yang di tetapkan sebelumnya. Tempat penelitian dalam artikel tersebut ada yang dilakukan di Indonesia dan Luar negeri.

(Nursanty & Arofiati, 2020) dengan judul �Penerapan Standar Operasional Prosedur Perawatan Luka Bersih melalui Pelatihan Perawatan Pasca Operasi� dengan hasil penelitian terhadap penerapan SOP perawatan luka bersih pada pasien pasca operasi oleh perawat sebelum mengikuti pelatihan perawatan luka PKU Muhammadiyah sudah dalam kategori baik dengan nilai p = 0,002%. Penilaian responden dalam penerapan SOP Pre-Post training dalam kategori baik.

Peneliti selanjutnya Abd rahim, Wahyun, Sefti Rompas, and Vandi D.kallo 2019 dengan judul penelitian �Hubungan antara tingkat kepatuhan perawat terhadap Standar Operasional Prosedur perawatan luka dengan tingkat kemandirian pasien di���� ruang�� instalasi rawat inap kebidanan dan kandungan Rumah��� Sakit Bhayangkara Manado� dengan hasil Terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan perawat menjalankan standar prosedur Operasional terhadap tingkat kemandirian pasien pasca pembedahan didapatkan bahwa pengetahuan perawatan luka pada pasien �������pasca��� bedah��� Section Caesarea� baik� (81,2%), sebagian besar memiliki tingkat kemandirian mandiri (65,6%) dan kurang mandiri (34,4%) dan dimana p = 0,011 < 0,05.

Peneliti (Suhada, 2019) dengan judul penelitian Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Perawat Terhadap SOP (Standar Operasional Prosedur) Perawatan Luka Dengan Proses Kesembuhan Luka Pasien Pasca bedah di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan hasilnya adalah Hampir semua perawat di ruangan bedah bekerja��� sesuai�� dengan standar prosedur operasional dilihat dari Kesembuhan luka post

operasi Berdasarkan���� hasil���� uji statistic menggunakan��������� uji Spearmen Rank diperoleh nilai sign (p = 0,032) dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) itu menandakan ada hubungan yang signifikan antara standar prosedur operasional dengan proses kesembuhan luka���� post operasi.

Peneliti (Boga, 2019) dengan judul penelitian Nursing Practices in The Prevention of Post-Operative Wound Infection in Accordance with Evidence-Based Approach dengan hasil penelitian adalah untuk menggambarkan praktik perawatan luka pasca operasi dari perawat�������� bedah dan pedoman berbasis bukti rekomendasi luka nilai ρ (0,0034) <α (0,05).

Peneliti selanjutnya (Anwar et al., 2019) dengan judul penelitian Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Perawat Dalam� Pencegahan Infeksi Luka Operasi Pada� Pasien� Post Operasi Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan dan hasil penelitian Uji statistik di gunakan uji chi square dengan kepercayaan 95%.� Adapun hasil penelitian pengetahuan perawat dari sikap dan tindakan perawat secara umum di tunjukan oleh 26 responden baik dan cukup atau sebanyak (88,0%) sedangkan kurang 6 responden (1,5%) di lihat diperoleh nilai (p = 0,035) dengan tingkat kepercayaan 95%�� (α� =� 0,05) Disimpulkan bahwa adanya hubungan�� yang signifikan antara hubungan dengan tindakan perawat��������� dalam pencegahan infeksi terutama pada perawatan luka yang baik dan benar.

Peneliti (Safitri et al., 2019) dengan judul penelitian Pengaruh mobilisasi dini terhadap kesembuhan luka post operasi Sectio Caesar Di Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri dengan hasil penelitian Hasil penelitian menunjukan semua responden yaitu 19 responden dengan��� kesembuhan luka dengan kategori luka sembuh��� hal ini menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara mobilisasi dini dengan proses kesembuhan luka dilihat dari hasil analisa data.

 

Pembahasan

Terjadi kelainan pada ibu dan kelainan pada janin menyebabkan persalinan normal tidak memungkinkan dan akhirnya harus dilakukan tindakan Sectio Caesarea, bahkan sekarang Sectio Caesarea menjadi salah satu pilihan persalinan (Sugeng et al., 2010).

Menurut (Arisanty, 2013) Luka pasca pembedahan adalah luka akut yang paling banyak ditemui dan beresiko infeksi minimal karena tindakan pembedahan dilakukan secara steril di kamar operasi. Setelah pembedahan ada beberapa tindakan untuk mengembalikan fungsi dan integritas fisik tubuh.

Pengendalian infeksi nosokomial rumah sakit diharapkan mempunyai konsep untuk membina para petugas kesehatan khususnya perawat, adanya penyelenggara sistem serta terus memantau terhadap tindakan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien terutama pada tindakan- tindakan yang rentan menimbulkan terjadinya infeksi luka operasi (Latifah et al., 2020).

Prinsip perawatan setelah tindakan pembedahan pada luka akut sangat menentukan keberhasilan perawatan. Pada luka akut, luka akan sembuh secara sempurna sesuai dengan waktu dan proses kesembuhan luka. Luka yang mengalami kesembuhan secara primer akan memiliki scar (bekas luka), minimal dan repitelisasi terjadi dalam 24-48 jam pertama hingga pada waktu tersebut tidak dilakukan pengantian balutan (Arisanty, 2013).

Standar operasional prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau di revisi, metode penulisan prosedur serta dilengkapi oleh badan flowchart di bagian akhir (Karami et al., 2018).

Berdasarkan dari 16 artikel/jurnal menunjukan hasil bahwa Kepatuhan perawat dalam melaksanakan standar operasional prosedur luka operasi Sectio Caesarea akan di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor pendidikan dan pengalaman kerja. Kepatuhan seorang perawat dalam melaksanakan prosedur perawatan luka tidak hanya diukur dari pengetahuan perawat tentang perawatan luka, akan tetapi didasarkan pada penilaian dan pengawasan tindakan prosedur. Semua perawat dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tindakan perawatan luka sesuai dengan prosedur. Apabila tindakan perawatan luka tidak dilakukan sesuai dengan prosedur maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya adalah infeksi nosocomial.

Perawat melakukan tindakan perawatan luka harus sesuai dengan SOP perawatan luka memakai alat steril agar tidak terjadi infeksi dan dapat meningkatkan proses kesembuhan luka. Melakukan tindakan perawatan luka sesuai dengan tahapan-tahapan dan perawat harus menggunakan sarung tangan yang steril untuk satu orang pasien, hal ini dilakukan untuk menghindari resiko terjadinya infeksi pada luka bekas operasi post Sectio Caesarea.

Tujuan pembuatan standar operasional prosedur adalah untuk menjelaskan perincian atau standar yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang di selenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah yang mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk karyawan baru.

Tingkat kepatuhan perawat tidak hanya di ukur dari pengetahuan maupun sikap terhadap prosedur, akan tetapi didasarkan dari penilaian dan pengawasan tindakan prosedur yang akan di lakukan. Kepatuhan merupakan perilaku seorang perawat sesuai dengan ketentuan yang sudah di berikan pimpinan perawat atau pihak rumah sakit. perilaku kepatuhan perawat dapat di sebabkan beberapa faktor yaitu pendidikan, akomendasi, modifikasi faktor lingkungan, perubahan model kerja dan pengetahuan terhadap perawatan luka post operasi (Suryanto, 2011).

Tindakan perawatan luka post operasi akan berkualitas apabilla dalam pelaksanaannya selalu mengacu Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan seperti mencuci tangan dan alat yang digunakan harus disterilkan sebelum digunakan kepada pasien di karenakan keberhasilan pengendalian infeksi pada tindakan perawatan luka post operasi (Pieter, 2010).

Vaskularisasi yang baik dapat menghantarkan oksigen dan nutrisi ke bagian sel terujung. Pembuluh darah arteri yang terhambat dapat menurunkan asupan nutrisi dan oksigen ke sel untuk mendukung kesembuhan luka sehingga luka cenderung nekrosis. Gangguan pembuluh darah vena dapat menghambat pengembalian darah ke jantung sehingga terjadi pembengkakan atau penumpukan cairan yang berlebih menganggu proses penyembuhan.

Angka kejadian infeksi dari luka post Sectio Caesarea adalah sebesar 3- 15%. Salah satu faktor yang mendukung proses penyembuhan luka post SC adalah status gizi dan asupan protein. Ikan Gabus (Channa Striata) adalah salah satu ikan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, (Winarni & Silvia, 2020).

Nutrisi atau asupan makanan sangat mempengaruhi kesembuhan luka. Nutrisi yang buruk akan menghambat proses kesembuhan luka bahkan akan menjadi penyebab infeksi pada luka. Nutrisi yang di butuhkan dan penting adalah asam amino (protein), lemak, energi sel (karbohidrat), vitamin (C, B kompleks, D, K, E), Zink, Besi, Magnesium, dan air. Asupan nutrisi yang baik dapat menentukan waktu kesembuhan luka post operasi. Nutrisi yang memiliki kandungan gizi terutama protein dapat membantu menumbuhkan jaringan yang rusak atau luka operasi. Makanan atau nutrisi yang mudah ditemukan akan kandungan protein tinggi adalah putih telur. Putih telur kaya akan protein yang dapat menumbuhkan jaringan baru pada jaringan yang rusak, Asupan nutrisi yang baik dapat menentukan waktu kesembuhan luka post operasi. Status gizi yang kurang dalam jangka waktu yang lama dapat menghilangkan sel lemak yang akan melepas hormon tersebut sehingga berpengaruh terhadap kesembuhan luka dan komplikasi sehingga dapat meningkatkan proses kesembuhan luka operasi.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisa jurnal atau artikel yang didapatkan oleh peneliti sebanyak 35 artikel dan di seleksi berdasarkan kriteria inklusi mulai dari tahun 2016 hingga tahun 2020, yang menjadi sampel peneliti adalah sebanyak 16 artikel dengan presentase 45,7% yang memenuhi syarat, yang tidak memenuhi kriteria insklusi sebanyak 37,1% maka dapat disimpulkan bahwa kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar prosedur operasional perawatan luka post operasi sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan hasil bahwa ada hubungan kepatuhan perawat dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional perawatan luka operasi sangat berpengaruh terhadap proses Kesembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea. Apabila tindakan perawatan luka tidak dilakukan sesuai dengan standar prosedur operasional, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya adalah infeksi nosocomial.

 

BIBLIOGRAFI

 

 

Anorital, A., & Andayasari, L. (2011). Kajian Epidemiologi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Yang Disebabkan Oleh Amuba Di Indonesia. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 21(1), 150548.

 

Anwar, C., Saregar, A., Zellia, N., Diani, R., & Wekke, I. S. (2019). Effect Size Test Of Learning Model Arias And Pbl: Concept Mastery Of Temperature And Heat On Senior High School Students. Eurasia Journal Of Mathematics, Science And Technology Education, 15(3), Em1679.

 

Arisanty, D. (2013). In Vitro Cytotoxic Study And Detection Of Apoptosis On Breast Cancer Cell Lines Mda-Mb 231 After Exposed To Azadirachta Indica A. Juss (Neem) Extract. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 80�84.

 

Aust, C., Schweier, J., Brodbeck, F., Sauter, U. H., Becker, G., & Schnitzler, J. (2014). Land Availability And Potential Biomass Production With Poplar And Willow Short Rotation Coppices In Germany. Gcb Bioenergy, 6(5), 521�533.

 

Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 112�113.

 

Boga, S. M. (2019). Nursing Practices In The Prevention Of Post-Operative Wound Infection In Accordance With Evidence-Based Approach. International Journal Of Caring Sciences, 12(2), 1228.

 

Fitri, H. (2010). Dampak Pembuangan Lumpur Perusahaan Daerah Air Minum Kota Pontianak Terhadap Kualitas Air Sungai Kapuas. Tanjungpura University.

 

Karami, M., Nikraz, H., Sebayang, S., & Irianti, L. (2018). Laboratory Experiment On Resilient Modulus Of Bra Modified Asphalt Mixtures. International Journal Of Pavement Research And Technology, 11(1), 38�46.

 

Latifah, S., Idris, M. H., Firdaus, R. S., Valentino, N., Hidayati, E., & Putra, T. Z. (2020). Vegetation Characteristics And Carbon Stocks After Earthquake In Forest For Specific Purpose (Khdtk) Senaru. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 17(2), 173�189.

 

Nursalam, N. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salimba Medika.

 

Nursanty, O. E., & Arofiati, F. (2020). Penerapan Standar Operasional Prosedur Perawatan Luka Bersih Melalui Pelatihan Perawatan Pasca Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(01), 29�37.

 

Pieter, H. Z. (2010). Lubis Nl Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. In Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kencana Prenada Media Group.

 

Rosyadi, I., Kusbaryanto, K., & Yuniarti, F. A. (2019). Literatur Review Aspek Spiritualitas/Religiusitas Dan Perawatan Berbasis Spiritual/Religius Pada Pasien Kanker. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 7(1), 108�127.

 

Safitri, E. K., Mualimah, M., & Riska, H. (2019). Pengaruh Pemberian Buah Pisang Mas Terhadap Peningkatan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester Iii. Seajom: The Southeast Asia Journal Of Midwifery, 5(2), 50�54.

 

Sugeng, L., Mor-Avi, V., Weinert, L., Niel, J., Ebner, C., Steringer-Mascherbauer, R., Bartolles, R., Baumann, R., Schummers, G., & Lang, R. M. (2010). Multimodality Comparison Of Quantitative Volumetric Analysis Of The Right Ventricle. Jacc: Cardiovascular Imaging, 3(1), 10�18.

 

Suhada, M. (2019). Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Perawat Terhadap Sop (Standar Operasional Prosedur) Perawatan Luka Dengan Proses Penyembuhan Luka Pasien Pascabedah Di Rsud Dr. H. Andi Abdurrahman Noor. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(1).

 

Supardi, R. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. In Jakarta: Trans Info Media.

 

Winarni, L. M., & Silvia, S. (2020). Pemberian Abon Ikan Gabus (Channa Striata) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Sc Di Rsia Bs Tangerang. Jurnal Kesehatan, 8(1), 29�35.