Sukrang, Hasnidar, Gladies Fedilia Kodina
1630 Syntax Health Sains: Vol 3 No. 11 November 2022
19 yang mampu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan mampu melawan
saat terkena penyakit tersebut,
sedangkan yang tidak setuju untuk
divaksin terdapat 18,9% responden. Dari
hasil penelitian ini, dapat disimpulakan
bahwa pengetahuan dan kesiapan warga
Dukuh Menanggal tentang vaksin
COVID-19 berada pada kategori baik.
Hasil signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pegetahuan terhadap
kesediaan vaksinasi warga kelurahan
Dukuh Menanggal Kota Surabaya.
Adapun minat dari mahasiswa
sebagian besar dari minat intrinsik,
Minat yang muncul pada diri individu
disebabkan dari berbagai faktor, yaitu
faktor dari dalam diri individu ataupun
factor yang berasal dari luar Individu.
Faktor yang berasal dari dalam diri atau
intrinsik adalah sifat pembawaan, dan
faktor yang berasal dari luar diri yaitu
factor ekstrinsik yang meliputi,
keluarga, sekolah, serta masyarakat
sekitar. Minat yang muncul pada diri
seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor,
yaitu faktor keinginan dari dalam dan
dari luar. Minat terhadap diri sendiri
yaitu tertarik ataupun perasaan senang
terhadap kegiatan, perhatian terhadap
satu kegiatan serta adanya aktivitas
ataupun tindakan yang menyebabkan
perasaan senang ataupun perhatian
(Hadi, 2017).
Dukungan yang mempengaruhi
minat yaitu minat ekstrinsik yang
didapatkan dari luar atau dorongan atau
bantuan. Dukungan dari keluarga
merupakan satu proses yng terjadi
selama masa kehidupan, jenis serta sifat
dari dukungan social berbeda-beda pada
setiap fase pada siklus kehidupan (Hadi,
2017). Dukungan keluarga mengarah
pada dukungan sosial seperti
mendukung semua angota keluarganya
untuk mengikuti vaksinasi covid-19.
Menurut asumsi peneliti terdapat
hubungan Pengetahuan dengan minat
melakukan vaksin Covid-19 pada
mahasiswa S1 Keperawatan STIKes
Widya Nusantara Palu, hal ini
menunjukkan pengetahuan sangat
berhubungan pada minat untuk
melakukan vaksin Covid-19,
pengetahuan vaksin sangat menunjang
perilaku maupun tindakan dari
mahasiswa sehingga mau melakukan
vaksinasi.
Penelitian ini sejalan dengan
penelitian (Nadya, 2021), dengan Hasil
59,9% responden bersedia menerima
vaksinasi Covid-19. Tidak terdapat
hubungan antara umur, status pekerjaan,
dan tingkat pendidikan dengan
penerimaan terhadap vaksinasi Covid-
19. Terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan, persepsi
kerentanan, keparahan, manfaat,
hambatan, dan isyarat bertindak dengan
penerimaan terhadap vaksinasi Covid-
19. Hasil analisis multivariat
menunjukkan bahwa variabel yang
paling dominan berhubungan adalah
isyarat untuk bertindak (p-value:0,00;
POR = 3,2; 95%CI 1,7 – 6,0).
Vaksin bukan obat, vaksin
menstimulasi terbentuknya kekebalan
spesifik pada tubuh supaya terhindar
dari terinfesi virus atau kemungkinan
sakitberat. Apabila belum ada obat
khusus untuk covid-19, maka vaksin
Covid-19 yang aman serta efektif juga
perilaku 5M (Menggunakan Masker,
Mencuci tangan, Menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, meminimalisir
mobilitas) merupakan usaha melindungi
diri yang dapat dilakukan supaya tidak