Jurnal Health Sains: p�ISSN: 2723-4339 e-ISSN: 2548-1398�����
Vol. 2, No. 8, Agustus 2021
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI COVID-19 PADA PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT X
Denissa Kristalin Hermandia, Ai Susi Susanti
Politeknik Piksi Ganesha Bandung Jawa Barat, Indonesia
Email: [email protected], [email protected]
info artikel |
abstraK |
Diterima 5 Agustus 2021 Direvisi 15 Agustus 2021 Disetujui 25 Agustus 2021 |
Sejak ditemukannya kasus COVID-19 di Indonesia pada awal bulan Maret 2020 lalu, angka penularan COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan. COVID-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan dan berat, penyakit ini menyerang sistem pernapasan, penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di tahun 2019 yang pertama kali di Wuhan, China. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan mengenai covid-19 pada pasien rawat jalan rumah sakit x. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu atau post-test (Kuisioner). Hasil dari frekuensi pengetahuam pencegahan yang dilakukan pada pasien di rumah sakit �X� di pengaruhi dengan diberikannya intervensi untuk meningkatkan pengetahuan pada pasien rawat jalan mengenai pencegahan COVID-19. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan supaya komunikasi yang terjalin dapat diterima dan pesan kesehatan dapat tersampaikan. Sehingga dapat membantu dalam menambah pengetahuan sasaran mengenai pencehagan COVID-19. Terdapat perbedaan pencegahan 6M tentang COVID-19 pada saat sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan/dilakukan penyuluhan. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 dan pencegahan 6M di Rumah Sakit � X �
ABSTRACT Since the discovery of COVID-19 cases in Indonesia in early March 2020, the number of COVID-19 transmission in Indonesia has increased. COVID-19 is a virus that causes diseases ranging from mild and severe symptoms, this disease attacks the respiratory system, the disease is in the spotlight because of its first appearance in 2019 in Wuhan, China. This study aims to analyze the influence of health promotion on the level of knowledge about covid-19 in hospital outpatients x. This study uses a type of quantitative research using pseudo-experimental methods or post-test (Questionnaire). The results of the frequency of Prevention Knowledge conducted on patients in hospitals "X" are influenced by the granting of interventions to increase knowledge in outpatients regarding the prevention of COVID-19. This counseling activity is carried out so that communication can be received and health messages can be delivered. So that it can help in increasing the target knowledge about COVID-19 prevention. Conclusion there are differences in prevention of 6M about COVID-19 at the time before being given counseling and after giving / conducted counseling. This means that there is an influence of health promotion on the level of knowledge about COVID-19 and the prevention of 6M in hospitals " X ". |
Kata Kunci: 6M; COVID-19; promosi kesehatan
Keywords: 6M; COVID-19; health promotion |
Pendahuluan
Sejak ditemukannya kasus COVID-19 di Indonesia pada awal bulan Maret 2020 lalu, angka penularan COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan (Wahyuniarti et al., 2021). COVID-19 adalah virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan dan berat, penyakit ini menyerang sistem pernapasan, penyakit ini menjadi sorotan karena kemunculannya di tahun 2019 yang pertama kali di Wuhan, China (Wahidah et al., 2020). Selain Wuhan, China virus ini juga menyebar secara cepat ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk atau bersin (droplet). Akibat dari penyebarannya yang cukup masiv pada akhirnya pada tanggal 11 Maret 2020 Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) menetapkan penyebaran COVID-19 sebagai pandemic (Organization, 2018). Promosi kesehatan sebagai upaya memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perawat COVID-19 ini sangatlah penting, mengingat pekerjaannya yang intens kontak dengan pasien COVID-19 dan berpotensi tinggi untuk tertular.
Meningkatnya angka penularan COVID-19 menyebabkan berbagai dampak bagi masyarakat. Menurut (Kirana et al., 2020) banyak masyarakat yang kesulitan bahkan kehilangan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup, pembelajaran yang diharuskan untuk menggunakan jaringan internet, pemberlakuan pembatasan aktivitas sosial (social distancing). Adanya beberapa dampak yang terjadi tersebut nyatanya masih belum dapat merubah perilaku hidup bersih dan sehat mereka di Era New Normal saat ini (Syarifuddin, 2020).
Berdasarkan lamanncovid19.go.id yang diakses pada 21 Januari 2021 melaporkan hingga Januari 2021 telah mencapai 939.948 kasus terkonfirmasi, namun penambahan angka tersebut tidak di imbangi dengan konsistensi perubahan perilaku masyarakat di era new normal, seperti tetap melakukan 3M protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan melakukan social distancing).� Hal ini di takutkan akan menyebabkan angka penularan COVID-19 akan terus bertambah dan tentunya beban kerja para petugas kesehatan COVID-19 akan terus bertambah. Sehingga fasilitas kesehatan, khususnya�� Rumah�� Sakit rujukan penanganan�� pasien�� COVID-19�� harus ekstra�� dalam mempersiapakan perlindungan dan�� pencegahan�� penularan�� virus COVID-19�� ke�� tenaga kesehatan (Ekna Satriyati, 2021). Upaya�� yang dilakukan� tidak� hanya tentang� kesiapan dalam mempersiapkan fasilitas perlindungan namun� perlunya� untuk memampukan sumber� daya� tenaga kesehatan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatannya baik untuk dirinya sendiri maupun di lingkungannya (Onikananda, 2021).
Data pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga senin (19/04/2020), ada penambahan 4.952 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.609.300 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020 (Widayanto, 2021).
Hal ini meningkatkan kewaspadaan untuk tiap diri masing-masing untuk antisipasi salah satunya protokol kesehatan dengan menerapkan 6M (Oosterhoff & Palmer, 2020). Oleh karena itu, harus dilakukan pencegahan yaitu pemutusan rantai penularan dengan deteksi dini, dan melakukan proteksi dasar (Nurani & Sarita, 2017). Proteksi dasar yang dimaksud yaitu protokol kesehatan 6M. Promosi kesehatan memiliki tujuan dalam memampukan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan setinggi tingginya melalui advokasi, bina suasana dan melakukan pemberdayaan pada masyarakat. Pelaksanaan promosi kesehatan di rumah sakit �X�, diharapkan dapat memelihara dan meningkatkan kesadaran akan bahaya COVID-19 (Hulu et al., 2020).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap pencegahan COVID-19 di Rumah Sakit �X� menggunakan protokol kesehatan 6M.
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1
Karakterisitik Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
Jenis Kelamin |
N |
% |
Laki - Laki |
10 |
20.3% |
Perempuan |
25 |
39.5 % |
Umur |
N |
% |
18 |
2 |
0.3% |
20 |
8 |
11.4% |
40 |
18 |
26.2% |
60 |
6 |
9.6% |
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini yakni pasien rawat jalan yang berada di rumah sakit � X � yang berjumlah 35 responden dari umur 18 - 60 tahun yang berada di rumah sakit � X �. Pengumpulan responden dilakukan dengan menghubungi langsung untuk meminta kesediaan menjadi responden dalam penelitian ini.
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden
Pengetahuan Pencegahan COVID-19 |
N |
% |
Iya |
24 |
|
Tidak |
11 |
|
Total |
35 |
|
Hasil dari frekuensi pengetahuam pencegahan yang dilakukan pada pasien di rumah sakit �X� dipengaruhi dengan diberikannya intervensi untuk meningkatkan pengetahuan pada pasien rawat jalan mengenai pencegahan COVID-19. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan supaya komunikasi yang terjalin dapat diterima dan pesan kesehatan dapat tersampaikan. Sehingga dapat membantu dalam menambah pengetahuan sasaran mengenai pencehagan COVID-19.
1. Pengaruh Responden Sebelum dan Sesudah dilakukan penyuluhan
Masalah yang menonjol saat ini menurut KEMENKES yaitu permasalahan seputar penyebaran dan pencegahan COVID-19. Kurangnya pengetahuan tentang penyebaran COVID-19 dapat meningkatkan resiko pada perilaku setiap orang.
Penelitian yang saya lakukan di Rumah sakit �X� pada bulan April - Juni, menyatakan bahwa masih banyak pasien yang tidak mengetahui jelas mengenai penyebaran dan pencegahan COVID-19.
Terdapat 15 responden yang tingkat pengetahuannya meningkat sehingga sebanyak 50 pemberian informasi melalui penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan responden, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Denissa, 2021). Pemberian intervensi pada responden / khalayak berupa penyuluhan kesehatan menunjukkan hasil signifikan dimana terjadi peningkatana pengetahuan yang semakin membaik. Penelitian yang dilakukan oleh (Sun et al., 2020) di Rumah Sakit �X� dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden sebelum dan setelah diberikan intervensi ada peningkatan sehingga berada pada kategori baik.
Kesimpulan
Berdasarkan dari penelitian tentang pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang COVID-19 di Rumah Sakit �X� yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan adalah :
�� Terdapat perbedaan pencegahan 6M tentang COVID-19 pada saat sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan / dilakukan penyuluhan. Hal ini memiliki arti bahwa terdapat pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan mengenai COVID-19 dan pencegahan 6M di Rumah Sakit � X �.
BIBLIOGRAFI
Denissa, L. (2021). Printing Identity Of Sasak Weaving On Woman�s Body A Dilemma Between Diversity And Cultural Freedom. Available At Ssrn 3800612. Google Scholar
Ekna Satriyati, S. S. (2021). Pola Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Di Era Pandemi Covid-19. Cv Literasi Nusantara Abadi. Google Scholar
Hulu, V. T., Pane, H. W., Tasnim, T., Zuhriyatun, F., Munthe, S. A., Hadi, S., Salman, S., Sulfianti, S., Hidayati, W., & Hasnidar, H. (2020). Promosi Kesehatan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis. Google Scholar
Kirana, P.-S., Gudeloglu, A., Sansone, A., Fode, M., Reisman, Y., Corona, G., & Burri, A. (2020). E-Sexual Health: A Position Statement Of The European Society For Sexual Medicine. The Journal Of Sexual Medicine, 17(7), 1246�1253. Google Scholar
Nurani, P., & Sarita, S. (2017). Aktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Motui Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Poltekkes Kemenkes Kendari. Google Scholar
Onikananda, A. K. (2021). Pelaksanaan Promosi Kesehatan Pada Perawat Yang Menangani Pasien Covid-19 Di Ruang Isolasi Rumah Sakit X. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 11(1), 123�132. Google Scholar
Oosterhoff, B., & Palmer, C. A. (2020). Attitudes And Psychological Factors Associated With News Monitoring, Social Distancing, Disinfecting, And Hoarding Behaviors Among Us Adolescents During The Coronavirus Disease 2019 Pandemic. Jama Pediatrics, 174(12), 1184�1190. Google Scholar
Organization, W. H. (2018). Who Expert Consultation On Rabies: Third Report (Vol. 1012). World Health Organization. Google Scholar
Sun, P., Lu, X., Xu, C., Sun, W., & Pan, B. (2020). Understanding Of Covid‐19 Based On Current Evidence. Journal Of Medical Virology, 92(6), 548�551. Google Scholar
Syarifuddin, M. (2020). Transformasi Gigital Persidangan Di Era New Normal: Melayani Pencari Keadilan Di Masa Pandemi Covid-19. Imaji Cipta Karya. Google Scholar
Wahidah, I., Athallah, R., Hartono, N. F. S., Rafqie, M. C. A., & Septiadi, M. A. (2020). Pandemik Covid-19: Analisis Perencanaan Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Berbagai Upaya Pencegahan. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 11(3), 179�188. Google Scholar
Wahyuniarti, D. R., Haqiki, F., Wibisono, B., Syahreza, R., Al-Mahdy, F. J., Sutinnah, S., Rihansyah, M. R., Andriana, A., Zain, M. H. K., & Pulungan, A. S. (2021). Bersama Bersinergi Melawan Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Lppm Umj, 1(1). Google Scholar
Widayanto, M. T. (2021). Sosialisasi Pembuatan Pokak Jahe Untuk Meningkatkan Imunitas Dimasa Pandemi Covid-19 Di Sumberkedawung Leces Probolinggo. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 93�110. Google Scholar